oleh

Gubernur: Olahraga Merupakan Sarana Pemersatu Bangsa

Pembukaan POPWIL V di Manado ditandai dengan pemukulan tetengkoran oleh Edison Humiang mewakili gubernur dan Chandra Bakti mewakili menpora

GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE menegaskan bahwa Olahraga merupakan sarana pemersatu bangsa yang sangat efektif. Sebab, dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, olahraga sangat efektif dalam menghasilkan manusia manusia unggul yang tidak saja sehat secara jasmani namun juga disiplin, sportif, ulet serta pantang menyerah.

“Karakter manusia inilah yang kemudian sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia dalam menapaki era globalisasi sekarang ini sehingga dapat eksis dan tampil terdepan bersama bangsa-bangsa maju lainnya,” kata Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Sulawesi Utara Drs. Edison Humiang pada pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) V di Hotel Peninsula Manado.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kerja sama Kelembagaan Kemenpora RI, Drs. Chandra Bakti, MSi menyatakan kemajuan suatu bangsa saat ini diukur melalui 3 indikator yaitu Ekonomi, Pertahanan serta Olahraga. “Untuk itulah berbanggalah adik adik sudah mengikuti pekan olahraga pelajar. Tidak menutup kemungkinan kedepan dari peserta pekan olahraga ini akan  menjadi atlit yang hebat dengan meraih medali di kegiatan multi even seperti di Asian Games dan Sea Games,” katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kadispora Sulut, Marsel M. Sendoh, SH, MSi dalam laporan menyatakan POPWIL V, yang dilaksanakan tanggal 27 November s.d 03 November 2018 dan mempertandingkan Delapan Cabang Olahraga yaitu Sepak Bola, Sepak Takraw, Bola Volli, Bola Basket, Tenis, Tenis Meja, Bulutangkis dan Pencak Silat.

“Jumlah peserta pada pelaksanaan POPWIL V Tahun 2018 berasal dari enam Provinsi dengan total atlet, pelatih dan ofisial pelajar sebanyak  665 orang dengan rincian Sulawesi Utara 155 orang,  Sulawesi Tengah 151 orang, Maluku 64 orang,Maluku Utara 87 orang,Papua Barat  88 orang dan Gorontalo 120 orang.(DEA)

Komentar