oleh

Halal Bihalal Masjid Baitul Ilmi Sea Terapkan Protap Kesehatan

Suasana halal bihalal Masjid Baitul Ilmi Sea

METRO, Minahasa- Halal bihalal atau budaya silaturahmi dan saling memaafkan di kalangan umat Muslim, sudah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan setelah melewati masa bulan suci Ramadhan. Nah, untuk terus menjaga tali silaturahmi tersebut, Masjid Baitul Ilmi di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, kebupaten Minahasa tetap menggelarnya, Minggu (31/05/2020) lalu. Akan tetapi, seluruh prosesnya tetap mempertahankan Protokol Tetap (Protap) masa pendemi virus corona ini.

Pada kesempatan itu, Imam Masjid Sartono Pongge mengucapkan syukur yang dalam setelah melewati masa puasa hingga berakhir dengan sangat baik.

“Alhamdullilah dari puasa awal sampai akhir Idul Fitri Ramadhan terlaksana dengan baik. Dan hari ini kita melaksanakan halal bilhal, walau hanya sederhana saja pesan dari imam sendiri kita jamaah masjid baitul ilmi selalu beriktiar tetap semangat antusias yakin kepada Allah SWT,” ujarnya didampingi ketua BTM Kusnadi ibrahim Pa’i, wakil ketua Arifin Batalipu dewan pembina Yanwar Mulyana Subandi Pade dan Sekretaris Hartato Mohamad.

Halal Bihalal atau dikenal sangat akrab dengan sebutan “Lebaran Ketupat” terlaksana dengan penerapan protap seperti; Sebelum bersilaturahmi diharuskan mencuci tangan dengan sabun, kemudian memakai masker, pengecekan suhu tubuh, adanya penyemprotan desinfektan serta selalu disarankan untuk menggunakan handsanitiser. Dan itu hanya terbatas saja untuk kalangan warga Masjid Baitul Ilmi Sea.

“Seluruh pengurus masjid baitul ilmi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jamaah di dalam melaksanakan halal bilhalal ini, tentunya kegiatan kami ini hanya dikhususkan untuk jamaah Baitul Ilmi saja, itu bertujuan untuk Memutus Penyebaran Covid -19, bukannya kita membatasi diri, namun ada baiknya jika kita saling menjaga karena kita tidak tahu siapa saja yang bisa menularkan virus tersebut,” kata Sartono.

Sebelum menikmati berkah dan mensyukuri nikmat yang Allah berikan, Jamaah Masjid Baitul Ilmi mendengarkan pencerahan dan arahan dari Ketua Takmirul, Kusnadi Ibrahim Pa’i dan Imam Masjid Sartono Pongge. Serta saat akan meyudahi acara tahunan tersebut, semua jamaah diarahkan untuk tidak berinteraksi lewat jabat tangan.

“Usai acara tidak ada jabat tangan, kami hanya saling sapa lewat senyuman. Semoga silaturahmi kita ditahun ini tidak berkurang dengan adanya pembatasan tersebut, karena ini memang beda dari tahun-tahun sebelumnya, kita harus saling menjaga, dan harapan saya semoga pandemi virus corona ini cepat berakhir dan kita akan kembali pada kehidupan normal kita, mari kita doakan dan mendukung pemerintah yang sudah mengambil langkah-langkah terbaik guna menjaga kita agar tidak terjangkit virus tersebut,” ungkap Hartato Mohamad atau yang kerap disapa Lucky, Sekretaris Masjid.(76/*)