METRO, Manado- Harga cabai rawit yang meroket dalam beberapa minggu terakhir menjadi pemicu terjadinya inflasi pada bulan Juni 2022. Salah satu komoditas favorit warga Sulut ini menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi di Kota Manado.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima METRO, Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra mengungkapkan bahwa inflasi Kota Manado pada bulan Juni sebesar 0,85 persen karena terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 110,17 pada bulan Mei menjadi 111,11 di bulan Juni.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2022 secara umum mengalami peningkatan,” ujar Asim.
Dijelaskannya, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya, kelompok kesehatan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
“Satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transportasi. Sementara sisa dua kelompok lainnya, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” jelas Asim.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar, menurut Asim adalah cabai rawit sebesar 0,4257 persen. Kemudian bawang merah, minuman ringan, tomat, semen, pisang, upah asisten rumah tangga, daun bawang, telur ayam ras, dan ikan bubara.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah angkutan udara, ikan tude, ikan kembung, bawang putih, emas perhiasan, minyak goreng, cakalang fufu, daging ayam ras, ikan ekor kuning dan kangkung,” tukas Asim.(71)
Komentar