oleh

Inflasi Manado dan Kotamobagu Tembus 1 Persen, Imbas Kenaikan BBM

METRO, Manado- Kenaikan harga BBM berimbas pada kenaikan indeks harga konsumen (inflasi) di beberapa kota besar di Indonesia pada bulan September 2022.

Di Kota Manado dan Kotamobagu tingkat inflasi bahkan menembus angka 1 persen. Di Manado mencapai 1,03 persen, sementara di Kotamobagu 1,23 persen.

“Inflasi di Manado dan Kotamobagu dipengaruhi oleh kenaikan harga, yang lebih banyak disumbang oleh karena kenaikan BBM,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra, Senin (3/10) siang.

Meski begitu, Asim menilai kenaikan harga BBM di Sulawesi Utara tidak terlalu mempengaruhi harga-harga pada kelompok pengeluaran utama seperti makanan, minuman, dan tembakau. Ini kata dia terlihat dari deflasi yang terjadi pada ketiga kelompok tersebut dan beberapa kelompok pengeluaran lainnya.

“Inflasi di Manado dan Kotamobagu lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran transportasi. Kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau menyumbang andil deflasi cukup besar sehingga bisa mereduksi tekanan kenaikan harga BBM,” terangnya.

Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, lima diantaranya kata Asim mengalami peningkatan indeks, dengan andil terbesar disumbang kelompok transportasi sebesar 9,69 persen, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok kesehatan, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman.

“Di Kotamobagu kelompok transportasi menyumbang andil inflasi paling tinggi sebesar 1,6 persen, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman serta kelompok pendidikan,” terang Asim.

Adapun komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di Manado antara lain menurut Asim bensin, angkutan dalam kota, ikan malalugis, parfum, ikan tude, telur ayam ras, sepatu pria, tomat, air kemasan, dan shampo.

“Di Kotamobagu penyumbang inflasi terbesar adalah bensin, kemudian tarif kendaraan travel, angkutan antar kota, beras, cakalang fufu, tarif bidan, ikan cakalang, ikan bubara, pasta gigi dan bubur,” tuturnya.

Dengan inflasi yang mencapai 1,03 persen, maka kata Asim inflasi tahun kalender Kota Manado mencapai 3,77 persen dan inflasi “year on year” sebesar 5,24 persen. “Sementara di Kotamobagu inflasi tahun kalendernya 4,48 persen dan inflasi secara year on year 5,93 persen,” pungkasnya.(71)

Komentar