KORANMETRO.COM- Jasa Raharja dan Korlantas Polri menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Pendidikan Lalu Lintas (PLL) di Hotel Aryaduta Manado, pada Kamis (10/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan ratusan tenaga pendidik/guru dari jenjang SD hingga SMA di Sulawesi Utara (Sulut). Diseminasi model integrasi PLL merupakan inisiatif kolaboratif Jasa Raharja dan Korlantas, guna menumbuhkan kesadaran dan perilaku tertib berlalu lintas sejak usia dini.
Inisiatif ini dirancang untuk menumbuhkan budaya sadar lalu lintas di kalangan siswa SD, SMP dan SMA. Para guru memperoleh modul terkait keselamatan berlalu lintas yang akan digunakan sebagai bahan ajar kepada para siswa.
“Tenaga pengajar memiliki peran penting dalam menanamkan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya sejak dini kepada anak didiknya,” ujar Lanang Wisnu Wardana, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara.
Kata Wisnu, hal ini sejalan dengan masuknya pendidikan lalu lintas dalam kurikulum merdeka belajar. “Materinya sederhana dan mudah dipahami dalam kurikulum tersebut akan membantu guru dan tenaga pengajar lainnya dalam proses belajar mengajar,” katanya.
Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Arman Achdiat, menuturkan modul pembelajaran disusun oleh tim Polri dan Jasa Raharja, yang disesuaikan dengan standarisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Modul ini nantinya jadi pegangan guru, dan akan kami bagikan sesuai jenjang pendidikan. Korlantas ingin bagaimana memberikan pemahaman tertib berlalu lintas sejak dini,” kata Arman.
Dijelaskannya, Isi modul belajar disesuaikan dengan tingkatan pendidikan mulai kelas 1 hingga 12. Untuk tingkatan SD kelas 1-5 modulnya lebih banyak bermain sambil belajar, sementara untuk tingkat SMA sudah masuk pengetahuan terkait perilaku berlalu-lintas yang baik di jalan raya.
“Kita sudah menyiapkan buku modul pelajaran lalu lintas yang terbaru. Tahun lalu sudah kami revisi dan sekarang tinggal diimplementasikan kepada siswa,” jelas Arman.
Dirlantas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol, Indra Kurniawan Mangunsong, mengungkapkan bahwa pendidikan lalu lintas merupakan aspek penting dalam membentuk karakter generasi muda dan mempromosikan disiplin berlalu lintas.
“Ini akan jadi bahan bagi guru-guru untuk mendidik siswa tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Semoga langkah ini bisa menjadi cikal bakal pada penurunan angka Lakalantas dan menekan angka fatalitas angka korban kecelakaan,” kata Indra.(ian)
Komentar