KENDATI tidak mendapatkan sambutan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kontingen Peparnas yang sukses mengukir prestasi di pesta olahraga para penyandang difabel tetap mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah warga terutama keluarga.
Pantauan METRO di Bandara Sam Ratulangi, Senin petang, sejumlah warga hadir dan menyambut kedatangan kontingen. Seperti halnya peraih medali emas Cabor Tenis Meja, Audi Ngangi, kedatangannya rupanya sudah dinanti sanak saudara serta puluhan warga kampung halamannya.
Bahkan, dari Bandara Samrat, Audi Ngangi bersama sama rekan dan pelatih tim tenis meja diarahkan ke salah satu wilayah di Kawasan Minahasa Utara, yang notabene adalah kampung halamannya sang peraih emas.
Prosesi penyambutan Audi Ngangi di kampung halamannya cukup meriah. Seperti dalam sebuah video yang ditayangkan di media sosial facebook milik Audi, meski waktu sudah menjelang malam, suasana penyambutan tampak cukup meriah.
Sebuah lagu rohani berjudul Bersyukur Kepada Tuhan dengan irama instrumental mengantarkan Audi Ngangi ke rumah kediamannya sambil menggenggam Bendera Merah Putih. Mereka menyambut Audi bak seorang pahlawan.
Sementara itu, atlet renang peraih medali perak dan perunggu, Gerald Loho juga mendapatkan sambutan dari jajaran Universitas Negeri Manado (Unima) di Kampus Tondano, Selasa (15/11) pagi.
Pada kesempatan tersebut, Gerald Loho mendapatkan penghargaan dari Rektor Universitas Negeri Manado sebagai sebuah apresiasi dari institusi tempat Gerald menempuh pendidikan.
Seperti diketahui, meski hanya berkekuatan 19 atlet dari lima cabang olahraga, Kontingen Sulut berhasil mendulang 3 medali emas, 8 perak dan 3 perunggu. Berkat capaian tersebut mengantarkan Steven Sualang cs ke posisi 17 klasemen peraih medali dari 34 provinsi.
Meskipun kurang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi, tapi para atlet difabel Sulut tetap memiliki semangat juang yang tinggi untuk mengangkat pamor Sulut pada iven yang berlangsung di Bumi Cendrawasih, 02-14 November 2021.(dni)
Komentar