oleh

Keterbatasan Anggaran, Hambat Pengembangan Pariwisata di Mitra

Gunung Soputan, salah satu kawasan Pariwisata di Mitra yang banyak dikunjugi.(ist)

 

METRO, Ratahan – Kesan jalan di tempat, terlihat dari upaya pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Terbatasnya anggaran, ditengarai jadi penghambat.

Meski membantah jika pengembangan potensi pariwisata berjalan di tempat, namun terhambatnya pengembangan potensi pariwisata karena keterbatasan anggaran, diakui Kepala Dinas Pariwisata Mitra, Desten Katiandagho.

“Memang, pemerintah terbatas dalam hal anggaran, karena sistem penganggaran memperhatikan skala prioritas. Akan tetapi, walau terbatas pemerintah tetap berupaya mengembangkan sektor pariwisata melalui pembangun sarana dan prasarana pendukung,” ujar Desten.

Tak hanya keterbatasan anggaran, kendala lain juga ikut menghambat pengembangan potensi pariwisata di Mitra, salah satunya lokasi pariwisata yang posisinya di lahan milik warga. “Ini jadi kendala. Pemerintah dalam sistem penganggarannya tidak dapat menganggarkan anggaran pembangunan di lokasi yang bukan milik pemerintah,” tukas Desten.

Lanjut Desten menambahkan, pengembangan sektor pariwisata, tidak hanya terletak pada pemerintah saja, akan tetapi perlu ada keterlibatan stakeholder lainnya termasuk pihak swasta maupun pemilik tempat usaha.

“Kalau semua proaktif, saya yakin kesan jalan di tempat, tidak akan terlihat. Dalam artian, pengembangan potensi pariwisata di Mitra dapat dimaksimalkan,” tandas Desten.

 

Penulis: Ryan Sandag

Komentar