METRO, Manado- Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan kementerian/lembaga terkait dan industri jasa keuangan (IJK) untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
BIK digelar sebulan penuh, mulai tanggal 1 hingga 31 Oktober 2022 di seluruh wilayah Indonesia.
Bank SulutGo (BSG) sebagai salah satu IJK ikut mendorong inklusi keuangan di tengah masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan guna memberikan literasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk menggunakan akses keuangan sesuai aturan.
Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengungkapkan, industri keuangan punya banyak produk, tetapi masyarakat bisa salah memanfaatkan atau menggunakan produk dari pelaku industri keuangan yang tidak resmi seperti pinjaman online (Pinjol, red) ilegal dan investasi bodong.
“Saat masyarakat menggunakan produk keuangan yang tidak legal maka akan berakibat fatal kepada masyarakat itu sendiri,” ujar Revino, saat memberikan materi dalam kegiatan media gathering di Hotel Luwansa Manado, Senin (17/10).
Dijelaskan Revino, BIK dilaksanakan oleh semua pelaku industri keuangan yang berada di bawah pengawasan OJK, guna memberikan literasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk menggunakan akses keuangan dengan cara yang benar. “Sehingga mereka mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan dengan benar,” jelasnya.
Peran media dalam mencapai target inklusi keuangan, menurut Revino sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait produk-produk keuangan, dan mengedukasi bahaya akses keuangan ilegal seperti pinjol ilegal dan investasi bodong.
“Media gathering merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati bulan inklusi keuangan,” katanya.
Sementara itu Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun mengatakan, mencapai target inklusi keuangan merupakan tugas berat karena harus mengarahkan masyarakat untuk menggunakan akses keuangan dengan benar dan sesuai ketentuan. “Ini yang menjadi tantangan. Beda kalau kita mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan produk keuangan,” terangnya.
Dijelaskan Winter, BIK merupakan salah satu upaya untuk mencapai target inklusi keuangan pemerintah yang mencapai 90 persen di tahun 2024.
“Jika semua masyarakat sudah memanfaatkan akses keuangan maka kemakmuran akan tercapai, karena salah satu kunci utamanya akses keuangan,” katanya.(71)