Jurani Rurubua
METRO, Manado- Riuh pikuk masalah pengadaan mesin incinerator dengan total tender sebesar Rp 11.5 miliar di DPRD kota Manado, membuat Komisi III yang membidangi kekuatan hukum untuk hal tersebut terus mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) lewat dinas terkait, membeberkan mekanisme transparansi Lelang Tender (LT) yang dilakukan.
Belum lama ini, Jurani Rurubua anggota Komisi III DPRD Manado menerangkan kepada METRO, Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai sarana LT proyek pemerintah sudah diminta menjelaskan tahapan proses tender incinerator yang hanya melalui Penunjukan Langsung (PL).
“Sampai saat ini, tidak ada penjelasan dari ULP mengenai tahapan proses tender, kenapa proyek yang menelan biaya hingga Rp 11.5 miliar hanya di PL-kan. Kami sudah meminta kepada mereka beberapa kali untuk memberi penjelasan akan hal itu, mereka (ULP, red) sudah menjanjikan, namun hingga kurun waktu 2 bulan ini, tidak ada dokumen yang diserahkan kepada pihak kami mengenai prosesnya,” ujar Jurani.
Kekesalan mereka bertambah. Sebab, beberapa kali surat undangan hearing dilayangkan, bertujuan meminta koordinasi dan penjelasan terkait janji penyerahan dokumen untuk mekanisme tahapan LT. Namun, undangan tersebut tidak digubris dan ketidak-hadiran mereka (ULP, red) tanpa alasan yang jelas.
Dia juga menyayangkan, Pemkot dalam hal ini SKPD terkait hanya memberikan penjelasan kepada publik terkait penggunaan alat tersebut. Sementara mereka tidak menjelaskan kenapa masalah proyek incinerator dengan biaya miliaran rupiah, kontraktor yang memegang proyek tersebut hanya di tunjuk langsung.
“Kami sebagai wakil rakyat bertanggung jawab kepada masyarakat untuk menjaga hak-hak mereka, karena kita dipilih warga sebagai wakil suara mereka di parlemen. Harus ada transparansi pengolahan uang yang sumbernya dari rakyat, masalah ini akan kami kejar terus sampai terang benderang di publik. Karena transparansi penggunaan uang Rp 1000 saja dari warga itu sangat penting, nah ini malah uang miliaran tidak transparan penggunaan dan pengolahannya,” tegasnya.(76)