METRO, Bitung- Komisi VI DPR RI menaruh perhatian terhadap potensi Bitung di bidang perdagangan dan industri. Kehadiran Jalan Tol Manado-Bitung diharapkan dapat mendorong sektor dimaksud terus berkembang.
Demikian terungkap dalam kunjungan kerja personel Komisi VI DPR RI ke daerah ini. Kunjungan itu berlangsung pada Selasa (22/02) kemarin. Mereka yang datang terdiri dari Mohammad Hekal, Hendrik Lewerissa, Harris Turino, Sondang Tiar Tampubolon dan Trifena Tinal.
Kunjungan para politisi Senayan tersebut berkaitan dengan agenda peresmian Jalan Tol Manado-Bitung dalam waktu dekat. Kabar diperoleh Presiden Joko Widodo akan datang langsung untuk meresmikan jalan tol terpanjang di Sulawesi itu.
Makanya, lokasi kunjungan yang dipilih Hekal Cs berada di Gerbang Tol Bitung yang berdekatan dengan pelabuhan petikemas. Mereka sengaja memilih lokasi itu supaya mendapatkan informasi akurat perihal potensi yang dimiliki Bitung.
“Harapan kami pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung tidak mubazir. Tidak sia-sia melainkan berdampak positif terhadap kemajuan daerah yang dilaluinya,” ujar Hekal yang menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku tahu potensi yang dimiliki Bitung. Selain industri dan perdagangan, ia menyebut sektor perikanan dan pariwisata juga menjanjikan. Ia pun berharap potensi tersebut dikelola dengan baik demi kemajuan semua pihak.
“Kami datang sekaligus untuk memastikan infrastruktur penunjang sudah memadai. Jadi bukan cuma jalan tol saja. Kalau memang masih membutuhkan yang lain, silahkan disampaikan kepada kami. Sebab untuk menunjang perdagangan, industri, perikanan dan pariwisata, termasuk di dalamnya investasi, infrastruktur yang dibutuhkan tak cuma jalan tol saja. Harus komplit supaya multiplier effect-nya bisa terwujud,” tutur Hekal.
Walikota Bitung Maurits Mantiri yang menerima kunjungan itu merespons positif. Ia mengucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR RI atas kepedulian mereka. Maurits lalu menjelaskan panjang lebar terkait kesiapan Bitung memajukan sektor perdagangan dan industri.
“Untuk perdagangan dan industri sangat siap. Sebelum jalan tol ini mulai dibangun kita terlebih dahulu sudah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) di bidang industri. Justru jalan tol ini hadir untuk mendukung terwujudnya kawasan ekonomi khusus itu,” terangnya.
Maurits pun menyatakan optimis menyangkut keberadaan jalan tol. Ia yakin infrastruktur tersebut akan membuat Bitung dan Sulut pada umumnya semakin berkembang di kemudian hari. Tak cuma industri dan perdagangan, ia percaya sektor lainnya juga akan ikut terdampak.
“Makanya untuk pariwisata juga mendapat perhatian. Kami terus melakukan pengembangan karena Bitung masuk daerah penyangga DSP (Destinasi Super Prioritas,red) Likupang. Nah jalan tol ini sangat membantu karena akses menuju Likupang jadi semakin dekat. Jalan tol ini juga membuat destinasi pariwisata yang satu dengan yang lain saling terhubung,” paparnya.
Jalan Tol Manado-Bitung bakal diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (25/02) nanti. Peresmian kali ini dikhususkan untuk ruas Danowudu-Bitung yang baru selesai dibangun. Sebelumnya, ruas Manado-Danowudu sudah diresmikan terlebih dahulu pada September 2020 silam.
Kabar peresmian ini tak ditampik Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bitung, Albert Sergius. Ia mengaku Pemkot Bitung sementara berkoordinasi dengan Pemprov Sulut mengenai agenda tersebut.(69)