METRO, Manado- Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyadayan Saragih mengungkapkan bahwa data fasilitasi ekspor komoditas pertanian di wilayah kerjanya meningkat sebesar Rp 3,9 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Dalam setahun terakhir ini sudah bertambah sekitar 55 produk ekspor baru dan 16 eksportir dari Sulut,” ujar Donni.
Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu tahun terakhir ini, menurut Donni adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara dan air kelapa ke 2 negara. Bahkan kata dia ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu Stevia rebaudiana yang di kirim ke Korea Selatan.
“Kedepan ini dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan baru,” katanya.
Donni berharap, sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitas serta dukungan besar dari Gubernur beserta jajaran dinas dapat terus meningkatkan ekonomi Sulut dari sektor pertanian.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey usai menerima penghargaan Bidang Pertanian, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (13/9), menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelaku utama dan pelaku usaha bidang
agribisnis di Sulut.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, mampu memberikan sumbangsih di sektor perkonomian,” ujar Olly
Dari data yang diperoleh METRO melalui Karantina Pertanian Manado, diketahui bahwa produk pertanian unggulan ekspor asal Sulut berupa kelapa dan produk turunannya seperti kopra, bungkil kelapa, minyak kelapa, kelapa parut, santan kelapa, air kelapa, serabut kelapa dan cocopeat.
Ada juga produk pala dan turunannya berupa pala biji, bunga pala, cangkang pala, daging pala dan pala bubuk.
Adapun negara tujuan negara ekspor adalah India, Cina, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Australia, Selandia Baru, Polandia, Turki, Russia, Hong Kong, Itali, Jepang, Irak, Prancis, Inggris, Korea Selatan, Vietnam, Thailand.(71)
Komentar