METRO, Boltim- Kabar gembira bagi seluruh petani penerima pupuk bersubsidi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pasalnya, jatah kuota pupuk bersubsidi yang sebelumnya 800 ton, mulai tahun 2022 mendatang naik menjadi 1.500 Ton.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Boltim Mat Sunardi, S.PKP ketika ditemui METRO, Selasa (02/11) lalu. Ia mengaku, kurang lebih 24 ribu petani yang ada di Kabupaten Boltim. Tetapi sayangnya belum semua yang mendaftar masuk dalam RDKK penerima pupuk bersubsidi. “ Sehingga Pemda Boltim hanya mengusulkan ketambahan kuota sebanyak 2000 ton. Tapi disetujui 1.500 ton saja. Artinya, petani yang masuk dalam RDKK kemungkinan masing-masing mendapat 3 sak jenis pupuk SP, Phonska dan Urea,” ujar Mat.
Mantan Kepala Bappeda Boltim ini pun mengatakan, pendistribusian pupuk bersubsidi nanti baik ditingkat distributor hingga pengecer akan diawasi lebih ketat lagi agar benar-benar tepat sasaran. Lebih jelasnya, Mat menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) tidak akan segan-segan menindak sesuai aturan yang berlaku jika terbukti ada pihak-pihak tertentu yang menyalah-gunakan pupuk bersubsidi untuk petani.
“ Disamping itu, Pemda Boltim melalui instansi terkait Dinas Pertanian akan memperkuat ditingkat pengecer pupuk bersubsidi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala. Tujuan kami supaya pupuk bersubdisi benar-benar dimanfaatkan secara tepat oleh petani. Kalau sampai terbukti disalah-gunakan pasti akan dikenakan sanksi,” tandasnya.(40)
Komentar