Ruang Kerja Legislator Sulut Masih Tertutup Rapat
METRO, Manado- Jika kantor-kantor pemerintahan dan swasta mulai bekerja 2 Januari 2019, maka hingga Selasa (8/1/2019), aktifitas para wakil rakyat kita di DPRD Sulawesi Utara belum nampak.
Padahal selain harus melaksanakan rapat paripurna buka masa sidang tahun 2019, ada banyak pekerjaan rumah sisa tahun 2018 yang mesti diselesaikan. Karena pada tahun lalu, tidak ada satupun peraturan daerah inisiatif DPRD yang sudah masuk program legislasi daerah (prolegda) 2018 yang ditetapkan.
Informasi yang dirangkum harian ini, masih ada banyak legislator yang liburan, dan berkegitan di daerah pemilihannya. Ada yang liburan domestik, ada pula yang di luar negeri. Walaupun tidak menggunakan dana dari APBD, namun kegiatan pribadi para wakil rakyat kita menghambat kegiatan-kegiatan dan urusan rakyat di Gedung Cengkih.
“Mau libur atau tidak, legislator periode 2014-2019 memang kurang fokus dalam membahas dan mengurus persoalan rakyat. Apalagi yang diharapkan? Lihatnsaja buktinya, target kinerja untuk membuat Perda yang merupakan kewajiban anggota dewan, hingga tahun 2018 berakhir, belum ada satu pun dari 16 yang masuk Prolegda yang ditetapkan,” ungkap pengamat politik Taufik Tumbelaka yang dimintai tanggapannya.
“Padahal kan masa kerja anggota dewan periode ini tinggal beberapa bulan lagi. Apa bisa target Perda itu bisa diselesaikan? Ini yang mengecewakan,” tambah dia.
Pantauan METRO, sejumla ruangan anggota DPRD Sulut masih rapat terkunci. Hanya satu anggota dewan, yakni Ritha Lamusu yang terlihat ngantor.
Terkait belum ada aktifitas kantor dari Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut, Sekretaris DPRD Sulut Bartholomeus Mononutu mengatakan, untuk agenda paripurna pembukaan masa sidang belum bisa digelar pekan ini. Alasannya salah pimpinan DPRD dan sejumlah legislator dari salah satu Parpol besar di DPRD Sulut sedang ada kegiatan di luar daerah.
“Tapi soal pimpinan dan anggota dewan belum beraktifitas, saya tidak bisa berkomentar,” kata Mononutu. (YSL)
Komentar