METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat, persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 7,28 persen, menurun 0,08 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,49 persen poin terhadap Maret 2021.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 185,14 ribu orang, menurun 1,4 ribu orang terhadap September 2021 dan menurun 11,21 ribu orang terhadap Maret 2021.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 5,09 persen, naik menjadi 5,14 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 10,07 persen, turun menjadi 9,77 persen pada Maret 2022.
Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 0,28 ribu orang. Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 1,69 ribu orang.
Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan Sulut selama periode September 2021 hingga Maret 2022 antara lain pertumbuhan ekonomi, pengeluaran konsumsi rumah tangga, laju inflasi dan nilai tukar petani.
“Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,86 persen. Angka ini jauh meningkat dibanding capaian triwulan I-2021 terhadap triwulan III-2021 yang hanya sebesar 1,87 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2022 juga tumbuh sebesar 6,31 persen,” ujar Asim.
Ia mengatakan, selama periode September 2021 hingga Maret 2022, laju inflasi umum tercatat sebesar 1,17 persen.
“Pada Februari 2022, persentase pekerja setengah penganggur sebesar 9,61 persen. Menurun sebesar 0,81 persen poin dari Agustus 2021 dan menurun sebesar 0,32 persen poin dari Februari 2021,” kata Asim.
Selain itu, menurut Asim pekerja pada kegiatan informal mengalami peningkatan sebanyak 746,47 ribu orang pada Februari 2022, dibanding Februari 2021 yang sebesar 715,87 ribu orang.
“NTP kita juga terus mengalami peningkatan. Indeks upah buruh pertanian juga naik 1,21 persen, yaitu dari 109,35 pada September 2021 menjadi 110,56 pada September 2021,” pungkas Asim.(71)
Komentar