METRO, Manado- Komisi IV DPRD Sulut terus memantau kelangsungan pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah. Pekan lalu, DPRD Sulut kembali turun ke sekolah. Pekan lalu, komisi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) turun ke sekolah-sekolah di wilayah Minahasa Utara.
Wakil ketua Komisi IV, Careig Naichel Runtu mengatakan bahwa saat turun mereka juga menggali informasi terkait PTM, termasuk soal vaksinasi.
“Untuk sekolah di Minut, prioritasnya adalah anak-anak yang sudah divaksin. Mereka pun dibagi kelas. Sepanjang pelaksanaan belajar mengajar, memberlakukan protokol kesehatan yang ketat,” terang Careig.
Akan tetapi, legislator Partai Golkar itu tak menepis bahwa sampai sekarang ini PTM atau belajar daring masih jadi polemik dan perdebatan.
“Kondisi ini terjadi karena pandemi belum benar-benar pulih. Dimana jika ada daerah yang masih berada di level IV harusnya jangan dulu memberlakukan PTM,” tegasnya.
Selain itu, kata Careig, pihaknya terus mengingatkan penerapan protokol kesehatan bukan hanya saat di sekolah saja, tetapi harus dimulai dari rumah..
“Anak-anak harus diarahkan. Perhatikan baik-baik kesiapan mereka ke sekolah, mulai dari membawa masker dan hand sanitizer, lalu kemudian dalam perjalanan hingga saat di sekolah, harus ditanamkan mengenai prokes,” urainya.
Dan yang tak kalah penting diperhatikan komisi IV adalah prosentase siswa yang sudah divaksin.
“Jika sudah 80 persen, maka PTM bisa dilakukan. Komisi IV juga minta Dinas Kesehatan dan gugus tugas melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan PTM di sekolah agar penyebaran virus bisa diminimalisir,” tukas Ketua Bapemperda DPRD Sulut itu, seraya meminta agar pihak sekolah menyiapkan ruang isolasi sementara.
“Kalau ada yang tidak patuh, kontak orang tua untuk jemput. Komisi IV pun mendesak untuk lakukan evaluasi tiap hari,” tutup dia.(37)
Komentar