David Lalandos.
METRO, Ratahan – Badan Pemeriksaan Keuangan atau BPK, pekan lalu baru saja selesai melaksanaan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) tahun anggaran 2018.
Meski hasilnya belum disampaikan pihak BPK, namun Pemkab Mitra dibalut optimis mampu meraih quatrick sekaligus mempertahankan predikat unqualified opinion atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP) ke empat secara beruntun. “Kalau ditanya optimis, kami optimis mampu mempertahankan WTP,” ujar Inspektur Mitra, David Lalandos AP MM.
Optimisme ini sendiri, bukan tanpa alasan. Sejumlah indikator, diakui Lalandos jadi parameter untuk hasil tersebut. “Ini bisa dilihat dari apa yang dilaksanakan Pemkab Mitra dalam pengelolaan keuangan di tahun 2018 yang menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya,” ungkap Lalandos.
Lanjut dikatakan Lalandos, sikap koperatif yang ditunjukkan jajaran Pemkab Mitra selama agenda Pemeriksaan BPK, juga mendapat apresiasi dari BPK. “Itu disampaikan BPK saat exit meeting,” tukasnya.
Meski begitu, Lalandos belum memastikan kapan Laporan Hasil Pemeriksaan atau LHP diberikan BPK. “Ada informasi, penyerahan LHP akan dilaksanakan pada akhir Mei. Tapi kami belum pastikan, karena penetapan jadwal menjadi kewenangan BPK,” pungkas Lalandos.
Diketahui, sejak menjadi daerah otonom 2007 silam, Mitra sudah tiga kali meraih opini WTP dari BPK. Raihan pertama didapat di masa pemerintahan James Sumendap SH periode sebelumnya yakni pengelolaan keuangan tahun 2015, 2016 dan 2017, setelah sebelumnya Sumendap juga mampu mendongkrak dari disclaimer menjadi adversed opinion atau tidak wajar untuk pengelolaan keuangan tahun 2013, selanjutnya pengelolaan keuangan tahun 2014, meningkat menjadi qualified opinion atau wajar dengan pengecualian.(ian)