METRO, Manado- Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,31 persen pada bulan November 2022. Sementara inflasi tahun kalender sebesar 3,32 persen dan inflasi tahunan sebesar 4,30 persen.
Demikian kata Kepala Badan Pusat Statistik, Asim Saputra, saat menyampaikan perkembangan indeks harga konsumen di Kota Manado, Kamis (2/11) siang.
Dijelaskan Asim, beberapa komoditas yang mendorong deflasi di Kota Manado antara lain angkutan udara, cabai rawit, ikan malalugis, ikan kembung, daging ayam ras, daun bawang, sawi putih, telur ayam ras, cabai merah, dan ikan tuna.
“Sementara komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar adalah ikan cakalang, bawang merah, emas perhiasan, ikan deho, shampo, parfum, pembalut wanita, ayam hidup, daun paku, dan bawang putih,” ujar Asim.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, menurut Asim delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu transportasi, perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, makanan minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran.
“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” terang Asim.
Dia juga mengungkapkan, Kota Manado menempati urutan ke 12 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke 83 secara nasional. “Sedangkan secara tahunan Kota Manado menempati urutan ke 13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke 84 secara nasional,” tandas Asim.(71)