METRO, Manado- Nilai tukar petani (NTP) di Sulawesi Utara terus menunjukkan perbaikan. Di bulan Juli 2021 sudah sebesar 108,65 atau naik 0,52 persen, dibandingkan dengan bulan Juni yang masih 108,09.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks yang diterima petani lebih cepat dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani.
“Keadaan ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Selama tahun kalender 2021, NTP naik sebesar 6,40 persen, sedangkan menurut year on year naik menjadi 10,72 persen,” kata Asim, Senin (2/8) siang.
Menurutnya, sumbangsih terbesar kenaikan indeks yang diterima petani adalah kenaikan harga ikan nila tawar pada subsektor budidaya perikanan dan tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditi cengkeh.
“Hampir semua sub sektor mengalami kenaikan yaitu tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Hanya sub sektor hortikultura yang mengalami penurunan cukup tinggi di bulan Juli,” ungkap Asim.
Dia menambahkan, sebagian besar Provinsi di Pulau Sulawesi menunjukan kenaikan NTP, penurunan hanya terjadi di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
“Kenaikan tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara yang mencapai 1,27 persen, Gorontalo 0,76 persen, Sulawesi Utara 0,52 persen dan Sulawesi Tengah 0,40 persen,” tukas Asim.(71)