METRO, Manado- Provinsi Sulawesi Utara meraih penghargaan tertinggi di bidang ketenagakerjaan dalam gelaran Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Paritrana Award Tahun 2019, pada Rabu (12/08). Penghargaan ini diberikan atas komitmen serta dukungan pemerintah provinsi, terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah ini.
“Penghargaan ini diberikan karena kita bisa melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka jaminan sosial bagi tenaga kerja di Sulut. Kita bersyukur hasil kerja kita bersama BPJS Ketenagakerjaan Manado, mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat,” ujar Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, usai melakukan video conference bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara, Erny Tumundo. Menurut Erny, capaian membanggakan ini karena Sulawesi Utara mampu menjadi pioner bagi daerah lain yang melakukan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja sosial keagamaan. Selain itu Sulut pun memiliki tingkat kepesertaan tertinggi di Indonesia.
“Dorongan pemerintah provinsi bagi bupati/walikota se-Sulut, para pelaku usaha, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, dituangkan melalui berbagai peraturan Gubernur serta surat edaran, untuk melindungi seluruh tenaga kerja di sektor formal maupun informal dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Erny.
Berbagai peraturan dan edaran Gubernur ini, menurut Erny ditindaklanjuti lewat sosialisasi yang dilakukan pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan Manado, untuk memastikan pemerintah kabupaten/kota sudah melaksanakan perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja di daerahnya.
“Selain pekerja sosial keagamaan, kami juga melindungi para tenaga non ASN atau THL Pemprov Sulut. Tahun ini, inovasi yang sudah dilakukan oleh Pak Gubernur yaitu memberi perlindungan bagi seluruh tenaga kesehatan dan para pendukung kesehatan di rumah sakit pemerintah dan swasta yang menangani Covid-19. Ini tidak dilakukan di daerah lain,” tutur Erny.
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Manado, Hendrayanto mengatakan, capaian ini merupakan suatu hal yang luar biasa, karena Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerima penghargaan tertinggi di bidang ketenagakerjaan. “Ini berkat inovasi Pemerintah Provinsi yang tetap konsisten dilakukan hingga saat ini,” kata Hendrayanto.
“Tahun ini Pemprov Sulut juga sedang menyiapkan inovasi untuk melindungi para petani penggarap, dan perlindungan bagi Korpri,” imbuhnya.
Informasi yang dirangkum METRO, kolaborasi antara Pemprov Sulut dan BPJS Ketenagakerjaan telah menghasilkan berbagai program unggulan. Inovasi implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah ini, telah mampu menjangkau ribuan pekerja.
Di lingkungan Pemprov Sulut, program perlindungan pekerja sosial keagamaan telah diterapkan kepada 77,233 orang pekerja. Sementara program perlindungan paramedis di RS rujukan dan non rujukan Covid-19 mampu menjangkau 1,936 orang.
Di Kota Tomohon perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan diterapkan melalui program Diakonia kepada 1000 orang pekerja dan kepesertaan Korpi Pemkot Tomohon kepada 2,660 orang. Di Kota Bitung, program tali kasih mampu menjangkau 3,098 orang pekerja dan kepesertaan Korpi Pemkot Bitung sebanyak 2,995 orang. Sementara di Manado, melalui kepesertaan Korpi Pemkot Manado telah menjangkau 5,208 orang pekerja.
Kabupaten Minahasa saat ini ada program Mapalus kepada 8.000 orang pekerja, program ASN Care kepada 5.000 orang, dan kepesertaan Korpi Pemkab Minahasa sebanyak 4.483 orang. (71)