oleh

PBB Batalkan SK SGR-PDM, Azhar Siap Dipecat

Azhar SE

 

 

 

METRO, Airmadidi – Suasana politik menjelang kontestasi Pilkada 2020 di Minahasa Utara terus berdinamika dengan pesat. Buktinya Partai Bulan Bintang (PBB) yang awalnya mengusung pasangan calon Bupati Shintia Gelly Rumumpe dan Wakil Bupati Petrus Defny Macarau (SGR-PDM) justru menarik kembali surat keputusan (SK) pengusungan calon tersebut sejak Jumat (07/08/2020) lalu.

Dimana DPP PBB telah mengeluarkan SK nomor: SK.PP/078/Pilkada/2020 tertanggal 7 Agustus 2020 tentang pembatalan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Minut periode 2020-2025. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum Prof Dr Yusril Ihsa Mahendra dan Sekjen Ir Afriansyah Noor MSi memutuskan mencabut SK DPP PBB nomor SK.PP/062/Pilkada/2020 tanggal 24 Juli 2020. Kemudian membatalkan dukungan kepada Shintia Gelly Rumumpe sebagai calon bupati dan Petrus Defny Macarau sebagai calon wakil bupati Kabupaten Minut.

Ketua DPC PBB Minut Azhar SE ketika dikonfirmasi mengakui adanya pembatalan SK pengusungan pasangan calon Bupati dan Wabup SGR-PDM. “Pembatalan SK itu dari DPP saya sudah  konfirmasi. Tetapi penyampaian kepada saya tidak sesuai dengan pembicaraan dengan DPP. SK pembatalan dibawah kepada saya tapi buka oleh orang PBB, jadi saya tolak,” aku Azhar yang juga anggota DPRD Minut tersebut, Senin (10/08/2020).

Namun demikian menurut Azhar dirinya tetap konsisten dengan integritas mendukung SGR-PDM. “Saya tidak mau plin–plan, karena sejak awal PBB sudah memberikan SK kepada SGR–PDM dan saya berpegang pada pembicaraan awal itu. Saya tetap memegang integritas saya apapun konsekuensinya. Jabatan tidak penting, mau dipecat atau apa tidak masalah bagi saya,” tukas Azhar.

Lanjutnya awalnya dirinya diberikan mandat oleh DPP untuk berkoalisi dengan partai dimana posisinya PBB bisa menjadi pengusung. Kemudian dengan dasar itu dirinya berkomunikasi dengan partai NasDem untuk  mengusung SGR – PDM.

“Kalau saat ini dibatalkan oleh DPP, itu sepenuhnya hak ketua dan Sekjen. Tetapi saya secara pribadi tidak mau mengingkari integritas saya dan komitmen awal,” tukas Azhar.(RÀR)