METRO, Manado- Direktur Utama PD Pasar Manado, Lucky Senduk, memastikan ketersediaan dan harga beras di pasar-pasar di Kota Manado terkendali. Hal ini disampaikan Senduk usai mendampingi Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, saat melakukan Sidak di Pasar Bersehati, Minggu (25/2/2024) sore.
“Kondisi harga komoditas seperti beras di pasar-pasar kelolaan PD Pasar Manado relatif aman. Begitupun dengan barang lainnya seperti rica, bawang dan tomat. Kalau di luar daerah terjadi kenaikan, di sini mampu kita kontrol,” ujar Senduk.
Menurutnya, terutama harga beras di pasar-pasar yang terus dipantau, manakala mulai naik maka pihaknya langsung melakukan intervensi harga dengan cara menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) seperti beras SPHP.
“Seperti harga cabai rawit yang mahal pada bulan Desember lalu, itu kami lakukan intervensi dengan membeli dari Makassar, kemudian kami jual disini Rp 100 ribu per kilo. Intervensi harga yang kami lakukan merupakan tanggungjawab kami PD Pasar sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Manado,” ucapnya.
Kata Senduk, untuk menjaga harga dan stok beras, PD Pasar dan Perum Bulog rutin menggelar operasi pasar beras SPHP di Pasar Bersehati; Pinasungkulan Karombasan; Paal Dua, Paniki; dan Bahu. “Harganya Rp 54.000, sesuai HET Rp 10.000 ribu per kilo. Per orang cuma boleh beli 5 kilo, dan wajib membawa KTP,” jelasnya.
Ia menambahkan, operasi pasar beras turut mencegah upaya para mafia yang mau memainkan harga karena beras SPHP sudah tersedia setiap hari. “Program ini sangat efektif dan kami mengimbau masyarakat jangan khawatir karena setiap dua hari masuk seribu sak beras dari Bulog di pasar-pasar kelolaan PD Pasar,” pungkas Senduk.(71)