oleh

Peluang Sulut Meraih 8 Medali di PON XXI Cukup Terbuka

TARGET Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE untuk meraih minimal delapan medali emas di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 tampaknya cukup realistis. Pasalnya, jika mengamati prestasi atlet atlet Sulut di level nasional, peluang menjawab target gubernur cukup terbuka.

Catatan METRO, peluang cabor yang bisa memberikan kontribusi medali emas bagi Sulut di PON 2024, bisa diperoleh dari beberapa cabor beladiri yang memang saat ini memiliki atlet berprestasi nasional. Contohnya dari cabor tinju, muaythai, kick boxing, pencak silat bahkan cabor debutan Sulut yakni Khurash.

Cabor tinju patut masuk proyeksi medali emas karena selain memiliki petinju pelatnas SEA Games Vietnam, Farrand Buyung Papendang, Pertina Sulut juga punya petinju potensial seperti Juandi Abas dan Israellah Bonita Athena Saweho, yang memiliki potensi besar untuk bisa mempersembahkan medali emas.

Kemudian dari Cabor Muaythai, selain berharap kepada duet peraih emas PON XX Papua, Angelina Runtukahu dan Frend Karundeng, Sulut juga memiliki sejumlah atlet muda yang bisa meroket di PON 2024. “Ada sejumlah atlet pelapis yang siap meroket di PON Aceh,” kata Hendra Massie, pelatih Cabor Muaythai Sulut.

Selain dari Cabor beladiri, Sulut juga memiliki cabor potensi medali emas seperti Bridge dan Gateball serta Soft Tennis bahkan atletik. Cabor bridge yang tidak dipertandingkan di PON XX Papua, sepertinya tak akan menyia-nyiakan peluang untuk bisa kembali mempertahankan dominasi emas seperti di tiga PON terakhir sebelum Papua.

Kendati telah kehilangan sang maestro, almarhum Henky Lasut, tapi Sulut masih memiliki sejumlah pemain bridge bertalenta seperti Bill Mondigir, Clif Tangkuman, Mario Mambu, Harke Tulenen, Ch Nurhamidin, Elvita Lasut, Tommy Rogi bahkan Octa Wohon dan Jongky Tumbel.

Dari pencak silat, Sulut hingga saat ini masih memiliki atlet langganan pelatnas seperti Abdul Malik. Peraih medali emas Asian Games Tahun 2018 saat ini masih tercatat sebagai atlet pelatnas yang dipersiapkan PB IPSI untuk diikutkan dalam kejuaraan dunia tahun 2022.

Di cabor bulutangkis, peluang Sulut untuk bisa mencuri emas juga masih terbuka lebar. Sebab, ada dua atlet potensial yang kini masih tercatat sebagai atlet pelatnas jangka panjang yakni Ikhsan Leonardo Rumbay dan Winny Kandouw. Jika keduanya diduetkan di nomor ganda campuran, Sulut berpeluang kembali merebut medali emas cabor bulutangkis seperti di PON Palembang dan PON Kaltim.(dni)

Komentar