MASA depan olahraga di Sulawesi Utara tampaknya cukup cerah. Pasalnya sejumlah pejabat daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota saat ini terlibat langsung dalam pembinaan olahraga ketika mendapat kepercayaan untuk memimpin cabang olahraga.
Figur Steven Kandouw, jauh sebelum menjadi Wakil Gubernur Sulut sudah terlibat dalam pembinaan olahraga yakni Ketua Cabor Gantole Sulut. Kemudian, pada periode pertama menjabat Wakil Gubernur, Kandouw terlibat langsung dalam pembinaan olahraga bridge sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulut.
Pada masa kepemimpinan Kandouw, prestasi berupa medali emas PON berhasil diraih. Ketika menjadi nakoda Cabor Gantole, medali emas berhasil diraih di PON XVII Kaltim Tahun 2008. Kemudian ketika memimpin Cabor Bridge, hasil berupa medali emas berhasil diraih Sulut saat berlaga di PON XIX Jabar Tahun 2016. Bahkan, Bridge menjadi satu satunya cabor yang mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Sulut.
Kini, menatap PON XX Papua, Oktober mendatang, Kandouw mendapatkan kepercayaan untuk memimpin KONI Provinsi Sulawesi Utara. Ditopang sejumlah kepala daerah yang kini menjabat pimpinan cabor diharapkan prestasi Kontingen Sulut baik di PON XX Papua 2021 hingga PON XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 bisa lebih baik dari capaian di PON Jabar.
Pejabat lain yang juga terlibat langsung dalam pembinaan olahraga adalah Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap. Setelah memimpin Cabang Olahraga Karate selama dua periode sebelum menjabat bupati, Sumendap kini menakodai Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulut. Menariknya, cabor bermotor berhasil meloloskan empat atlet ke PON XX Papua.
Kini, Steven Kandouw sebagai Ketua Umum KONI Sulut bakal menunggu kiprah Sumendap dalam memotivasi atlet cabor Bermotor untuk meraih medali di PON XX Papua. Memiliki pengalaman saat meloloskan nomor kata beregu putri di PON XVII Kaltim 2008, tentunya Sumendap punya sejumlah cara untuk bisa memotivasi atlet cabor Bermotor Sulut dalam perburuan medali di PON Papua.
Sementara Walikota Bitung, Maurits Mantiri sebagai pimpinan cabang olahraga Kempo di Bitung juga diharapkan mampu memotivasi Kenshi asal Kota Bitung di PON XX Papua. Sebab, salah satu atlet Cabor Kempo Sulut yang berpeluang meraih medali di PON Papua berasal dari Kota Cakalang, yakni Anjas bersama sang pelatih Susiana Mopangga.
Sayangnya, dua cabor yang dipimpin langsung oleh pejabat dari Minahasa Utara dan Kota Manado untuk PON XX Papua tidak berpartisipasi. Cabor Bridge yang dinakodai Joune Ganda, Bupati Minahasa Utara, tidak dipertandingkan di Papua. Begitu juga Cabor Tenis Meja, yang dinakodai Andre Angouw, Walikota Manado.
Setidaknya pada pelaksanaan PON XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024, cabor Bridge dan Tenis Meja mampu mempersembahkan medali bagi kontingen Sulut. Pembinaan selama tiga tahun tentunya cukup bagi cabor bridge dan tenis meja dalam upaya perburuan medali di PON XXI.
Harapan medali di PON XXI Aceh Sumatera Utara datang dari Cabor Panjang Tebing, yang kini dinakodai Richard Sualang, Wakil Walikota Manado. Sebagai salah satu cabor unggulan Indonesia di level internasional, pembinaan cabor panjat tebing lewat Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulut diharapkan mampu mengorbit di Aceh dan Sumatera Utara.(dni)
Komentar