oleh

Pemerintah Siapkan Ratusan Kuota Kerja di Luar Negeri Untuk Pencaker Asal Sulut

KORANMETRO.COM- Tahun ini peluang kerja ke luar negeri bagi warga Sulawesi Utara (Sulut) terbuka lebar. Pemerintah melalui Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulut, menyediakan kuota bagi 500 orang pencari kerja (Pencaker).

PMI asal Sulut akan ditempatkan di negara-negara yang menjalin kerja sama sistem government to government (G to G) seperti Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Korsel, Papua Nugini, serta beberapa negara di eropa dan timur tengah.

“Tahun lalu Sulut diberi kuota 400 orang dan tercapai 379. Tahun ini naik jadi 500 orang,” ujar Kepala BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, saat ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu.

Dijelaskan Makalalag, pekerja migran Indonesia kebanyakan bekerja di Jepang melalui program specified skilled workers (SSW) atau pekerja berketerampilan spesifik pada profesi keperawatan, pengelolaan pembersihan gedung, pertanian, dan industri layanan makanan.

“Di Jepang didominasi penjaga Lansia, kemudian pekerja pada pabrik pengalengan ikan, dan makanan. Kalau di Singapura dan Hongkong kebanyakan bekerja pada sektor informal yaitu asisten rumah tangga,” jelasnya.

“Sementara di Papua Nugini untuk operator karena di sana banyak perusahaan kayu yang membutuhkan operator alat berat,” kata Makalalag menambahkan.

Ia mengimbau, kepada warga Sulut yang ingin memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri agar menggunakan jalur resmi melalui pemerintah dengan melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Kata Makalalag, syarat utama bekerja di luar negeri adalah menguasai skill bahasa di negara penempatan.

“Kalau ingin bekerja ke luar negeri datangi kantor tenaga kerja di kabupaten/kota dan atau langsung datang ke BP2MI Sulawesi Utara. Terkait informasi dan persyaratannya, dapat diakses melalui web www.bp2mi.com, atau di media sosial BP2MI,” katanya.(ian)

Komentar