METRO, Boltim- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kini mulai bergerak menyusul isu ancaman krisis pangan dunia maupun nasional tahun 2022 ini.
Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boltim Ayko Mentemas,SE,MM kepada METRO baru-baru ini, langkah awal mengantisipasi ancaman krisis pangan, pihaknya mulai turun langsung ke pasar, toko diwilayah Boltim untuk memantau kondisi harga bahan pokok (bapok).
Jika ditemui ada kenaikan harga yang signifikan, maka DKP akan berkoordinasi beberapa instansi terkait lainnya seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian maupun Badan Urusan Logistik (Bulog). Untuk mempersiapkan operasi pasar. Lanjut, kata Ayko, DKP juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian.
Tujuanya untuk mengajak masyarakat memberdayakan pekarangan dan lahan dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan nasional. “ Salah satu solusinya mengantisipasi ancaman krisis pangan, kami akan mengajak masyarakat mengoptimalkan semua pekarangan maupun lahan dengan tanaman bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Tapi yang jelas, kami akan turun memantau dulu kondisi harga bapok disemua pasar dan toko,” jelasnya.(40)
Komentar