METRO, Airmadidi- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara bersama Forkopimda dan PT. PLN melakukan pembahasan pekerjaan pembangunan transmisi PLN 150 KV/SUTT yang menghubungkan Desa Paniki Atas sampai Likupang, Selasa,(23/08) di ruang rapat Bupati.
Acara dibuka dengan Doa oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Minahasa Utara, Bpk. Sammy Ch. S. Rompis, AP.,S.Sos dilanjutkan dengan
Dalam pemaparannya Manager PT. PLN (Persero) UPP Sulut N Daru Seto mengungkapkan proyek SUTT ini menghubungkan Desa Paniki Atas, sampai Likupang untuk menunjang Likupang sebagai Desatinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan KEK Likupang. “Ada 93 tower yang akan dibangun dari Paniki sampai Likupang dengan daya 35 MW dan melewati beberapa kecamatan serta desa. Untuk gardu induk telah selesai dibangun tinggal pemasangan jaringan, izin-izin sudah selesai, proses pembangunan telah melewati proses appraisal,” paparnya.
Dalam pembahasan tersebut Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., mengatakan bahwa tahap administrasi sendiri sebenarnya telah selesai karena sudah tahap konsinyasi. “Karena ini merupakan proyek strategis nasional sehingga wajib dilaksanakan. Saya berharap seluruh Camat dan Hukum Tua yang terkait dengan pembangunan ini wajib melakukan pendampingan dan dikomunikasikan kepada pemilik lahan,” tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati berharap agar pembangunan transmisi PLN tidak hanya sampai Likupang tapi juga mencakup wilayah- wilayah kepulauan. “Kita disini menikmati listrik 24 jam sedangkan saudara-saudara kita di sana hanya menikamati listrik 3 jam atau 7 jam saja. Sedangkan mata pencaharian mereka adalah nelayan. Mereka membutuhkan listrik agar supaya tangkapan ikan bisa tetap segar untuk di jual,” ungkap Bupati.
Selanjutnya Kepala Kejaksaaan Negeri Minahasa Utara, Yohanes Priyadi, S.H., M.H., mengatakan bahwa untuk pandangan dan aspek hukum sendiri jika tidak ada gugatan maka bayar sesuai dengan uang konsinya. Tetapi, apabila ada gugatan tinggal tunggu pembahasan di pengadilan.
Sementara itu PT.MSM melalui Herry Rumondor mengungkapkan bahwa pada dasarnya pihak MSM tidak menolak. “Kami belum sepakat karena jalur area ROW ini melintas area yang akan dilakukan penambangan dan saat ini sementara dikaji. Untuk PT.MSM/TTN sendiri akan ada pertemuan khusus terkait titik pembangunan tower,” tutur Rumondor.
Hadir dalam rapat koordinasi ini, Wakil Bupati Minahasa Utara, Kevin Lotulung, S.H., M.H., Ketua DPRD Denny K. Lolong, S.Sos, Sekretaris Daerah Drs Rivino Dondokambey, Kasdim 1309/Manado Letkol Inf Dedy Junaedi SE, Wakapolres Minut Kompol Johanis Korompis, Perwakilan PT.MSM/TTN dan Kepala-kepala OPD serta para-Camat.(23)