Penyerahan alat pemindai sidik jari daring
METRO, Airmadidi – Pemkab Minahasa Utara kembali akan menerapkan absensi bagi ASN dengan metode pemindaian sidik jari. Namun kali ini mulai Januari 2019 pemindai sidik jari daring atau online finger scaning langsung ke data server Badan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Untuk penerapan metode itu sebanyak 30 unit alat pemindai sidik jari dibagikan secara simbolis oleh Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Drs Allan Mingkid kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dalam apel pagi di pendopo kantor pemkab, Senin (10/12/2018).
Kepala BKPP Styvi Watupongoh SIP ketika dikonfirmasi mengatakan sebenarnya absensi pindai sidik jari daring mulai diberlakukan mulai 1 Desember 2018. Namun karena alat pemindai baru dibagikan, maka untuk saat ini masih dalam tahap ujicoba.
“Jadi sekarang masih menguji coba jaringan agar tak ada hambatan maupun gangguan saat diberlakukan nanti. Secara reami akan diberlakukan pada Januari 2019 nanti,” ungkap Watupongoh.
Menurutnya hasil absensi sidik jari langsung masuk ke data server BKPP. Kalau dulu menurutnya absensi pemindaian sidik jari yang pernah terpasang di kantor Setdakab belum terkonek secara online, begitu juga absensi manual di kertas absen. “Absensi yang lama hanya di SKPD masing-masing saja. Tapi sistem absensi online ini langsung masuk ke server data BKPP,” jelas mantan Kabag Humas dan Protokol ini.(RAR)
Komentar