KORANMETRO.COM – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) telah menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar di tahun 2025 yang dipaparkan di aula kantor Bappeda, Jumat (04/07/2025).
Focus Group Discussion (FGD) dan pemaparan hasil penyusunan GDPK digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Minut turut hadir Sekda Ir Novly Wowiling MSi mewakili Bupati Joune Ganda, Asisten I Umbase Mayuntu S.Sos, M.Si, serta Narasumber Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Sulawesi Utara, Drs Jeffry Paat M.Si. Kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh pemangku kepentingan, untuk memberi masukan atau saran perihal hasil penyusunan GDPK, agar lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pembangunan kependudukan di Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam laporannyaKadis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Minut diwakili Kabid Dalduk Adpin Masye S. Mekel, SE menjelaskan kegiatan ini untuk yang ketiga kalinya sebagai langkah menyempurnakan dokumen GDPK.
“Diharapkan dokumen ini dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam mengevaluasi serta menemukan kekuatan dan kelemahan dalam perencanaan pembangunan kependudukan,” ungkapnya.
Mekel mengungkapkan lima pilar pembangunan yakni, pengelolaan kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, penataan persebaran penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk, pembangunan keluarga berkualitas dan penataan data dan informasi kependudukan serta administratif kependudukan.
“Semua ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat, lembaga, pemerintah dan lembaga terkait lainnya untuk berpartisipasi dalam penyusunan dan pemanfaatan GDPK,” tuturnya.
Sementara itu Sekda Novly Wowiling menegaskan pertemuan ini dalam rangka membahas dan menyelesaikan grand design pembangunan yang telah menjadi komitmen bersama.
“Pertemuan ini menjadi titik awal untuk mewujudkan berbagai program dan kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara. Komitmen bersama memajukan daerah ini adalah yang utama, kerja-kerja nyata lewat berbagai program akan bisa dirasakan masyarakat,” jelas Sekda.
Lanjut Wowiling, pentingnya merumuskan setiap program di semua sektor dan memastikan bahwa program yang dibuat dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.(RAR)