METRO, Bitung- Pemkot Bitung tengah membuka lowongan kerja lewat mekanisme seleksi terbuka alias selter. Tak tanggung-tanggung, ada 10 jabatan pimpinan tinggi pratama yang tersedia dalam seleksi tersebut.
Forsman Dandel selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Pemkot Bitung membenarkan hal itu. Ditemui akhir pekan lalu ia memberi penjelasan.
“Iya, kita akan melaksanakan seleksi terbuka untuk 10 jabatan pimpinan tinggi pratama. Tahapannya sudah dimulai dan saat ini sementara pendaftaran,” terangnya di kompleks Kantor Walikota Bitung.
10 jabatan yang tersedia dalam keadaan lowong (selengkapnya lihat grafis,red). Pejabat yang menempati jabatan tersebut masih berstatus pelaksana tugas alias Plt. Karena itu, seleksi terbuka dilaksanakan guna melakukan pengisian sekaligus pengangkatan pejabat definitif.
Forsman pun membeber tahapan seleksi terbuka. Pendaftaran peserta kata dia, sudah dibuka sejak Kamis (02/03) lalu.
“Pendaftaran akan berlangsung sampai tanggal 9 Maret. Dan tahapan ini juga sekaligus seleksi administrasi plus pengumuman hasil. Jadi yang mendaftar saat itu juga langsung kita periksa berkas,” ujarnya.
Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan tes alias seleksi. Tanggal 10-14 Maret peserta akan mengikuti tes kompetensi dan penyusunan makalah, dilanjutkan dengan presentasi makalah dan wawancara akhir pada 15-17 Maret.
“Dan tahapan akhirnya pengumuman hasil seleksi sekaligus penyampaian laporan panitia seleksi ke Pak Walikota. Jadwalnya tanggal 18 Maret,” imbuh Forsman.
Sesuai namanya, pelaksanaan seleksi ini terbuka bagi semua ASN yang memenuhi syarat untuk menempati jabatan pimpinan tinggi pratama. Artinya, yang bisa mendaftar tak hanya ASN yang bertugas di Pemkot Bitung, tapi juga di kabupaten/kota lain termasuk ASN di Pemprov Sulut.
“Yang penting memenuhi syarat silahkan mendaftar. Beberapa syarat umumnya adalah pendidikan minimal Strata-1 atau Diploma-IV, sedang atau pernah menduduki jabatan administrator paling singkat 2 tahun, pangkat dan golongan minimal pembina IV/a, dan usia maksimal 56 tahun,” beber Forsman.
Pelaksanaan seleksi terbuka ini mendapat apresiasi dari pemerhati pemerintahan di Kota Bitung, Petrus Rumbayan. Pria yang akrab disapa Tole ini memberikan pendapatnya terkait agenda tersebut.
“Ini sudah yang kesekian kali dilaksanakan Pemkot Bitung di bawah kepemimpinan Pak Maurits (Mantiri) dan Pak Hengky (Honandar) sebagai Walikota dan Wakil Walikota. Ini artinya pemerintahan sekarang menunjukan profesionalisme dalam penentuan pejabat. Dan sudah barang tentu ini hal yang bagus sehingga patut kita dukung,” paparnya.
Petrus pun berharap peserta yang lolos seleksi dan diangkat sebagai pejabat dapat bekerja dengan baik. Mereka harus bisa mengikuti cara kerja pimpinan daerah saat ini yang fokus pada pelayanan.
“Jadi jangan cuma di saat seleksi saja menunjukan kapasitas yang dimiliki. Yang lebih penting justru ketika menjabat harus menunjukan kinerja yang baik dan melayani,” pintanya.(69)