METRO, Manado- Pendapatan negara di Sulawesi Utara (Sulut) di awal tahun 2024 mencapai Rp388,29 miliar, atau terealisasi 7,42 persen dari target yang telah ditetapkan. Angka ini terkontraksi 22,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sulawesi Utara, Hari Utomo, mengatakan sumber pendapatan terbesar dari penerimaan pajak yang mencapai Rp 340 miliar.
“Pertumbuhan negatif 0,79 persen penerimaan perpajakan utamanya
disebabkan terkontraksinya pajak bumi dan bangunan sebesar 77,7 persen,” ujar Hari, di Gedung Keuangan Negara, Sulawesi Utara, Selasa (27/2/2024).
Dijelaskannya, kontribusi per jenis pajak hingga bulan Januari didominasi PPh sebesar 166 miliar. “Kemudian diikuti PPN dan PPnBM Rp 152 miliar; PBB dengan realisasi Rp 10 miliar, dan pajak lainnya Rp 3,9 miliar,” ucapnya.
Selain dari penerimaan pajak, menurut Hari salah satu sumber pendapatan APBN berasal dari bea dan cukai, yang realisasinya sampai dengan akhir Januari 2024 mencapai Rp7,3 miliar.
“Untuk periode bulan Januari 2024 penerimaan cukai terealisasikan Rp 0,19 miliar, dan bea masuk Rp 6,62 miliar serta realisasi bea keluar Rp 0,5 miliar,” jelasnya
Kata Hari, pendapatan APBN lainnya bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Capaian PNBP hingga akhir Januari 2024 sebesar Rp47,79 miliar atau 3,98 persen dari target.
“Realisasi PNBP terkontraksi 69,45 persen secara year on year dari periode yang
sama tahun 2023,” pungkasnya.(71)