METRO, Manado- Virgin Coconut Oil (VCO) sudah terkenal manfaat kesehatannya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa minyak VCO membantu memulihkan kesehatan.
Meski manfaatnya besar, namun sayang, dari segi pemasaran, salah satu produk turunan kelapa ini belum maksimal.
Pakar VCO, Anton Muis, mengatakan kendala pemasaran VCO terkait regulasi Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI), yang mengategorikan VCO ke dalam produk minyak goreng.
“Produsen-produsen VCO di Sulawesi Utara, terkendala proses pemasaran, karena terkait KBLI, atau kategori produk yang masih sama dengan minyak kelapa, padahal peruntukkannya berbeda,” ujar Anton, saat ditemui media ini, pada Kamis (27/6/2024) siang.
Ia menilai, kategori produk VCO harusnya dipisahkan dari minyak goreng karena kebanyakan konsumen membeli VCO untuk kebutuhan kesehatan. “Sementara minyak goreng untuk kebutuhan memasak,” kata Anton, pria yang juga berprofesi sebagai peneliti di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Manado, ini.
Menurut Anton, produsen VCO terbentur masalah regulasi saat hendak mengurus perijinan VCO yang diperuntukkan untuk kesehatan. Pasalnya produsen VCO tidak diijinkan mencantumkan manfaat kesehatan dalam kemasan produk.
“Tidak bisa karena terkendala kategori produk tadi, yang KBLI-nya sama dengan minyak kelapa. Sehingga ketika kita ingin mencantumkan fungsi produk untuk kesehatan, kita terkendala regulasi,” jelasnya.
Anton menganjurkan, supaya kategori produk VCO dibedakan dengan minyak goreng, agar para pelaku UMKM lebih gampang memasarkan VCO lewat kemasan produk yang sudah bisa mencantumkan klaim-klaim kesehatan yang terkandung dalam senyawa VCO.
“Regulasinya perlu dirubah dulu supaya VCO itu ditempatkan pada klasifikasi yang berbeda dengan minyak goreng,” ucapnya.
Dijelaskan Anton, salah satu senyawa terpenting dalam kandungan VCO adalah fenolik. Senyawa ini diklaim membantu fungsi hati menetralisir senyawa-senyawa berbahaya yang masuk ke dalam tubuh manusia, dan juga membantu memperbaiki fungsi kelenjar tiroid.
“Hasil penelitian saya sudah sampai mengekstrak senyawa penting dari VCO, dengan prosedur atau metode ilmiah yang saya kembangkan di BSPJI. Senyawa ini juga bisa dipakai sebagai bahan sediaan untuk farmasi dan kesehatan,” ujar Anton.(ian)
Komentar