ATLET dan Pelatih peraih medali di PON XV Surabaya Tahun 2000 kembali menuntut kejelasan soal bonus kapling yang telah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulut, Alm A.J Sondakh usai perhelatan PON XVI Palembang Tahun 2004 di Graha Gubernur, Bumi Beringin, Manado, September 2004 lalu.
Ventje Encho Simbar, Pelatih Cabor Pencak Silat dan Almarhum Henky Lasut, yang mewakili pelatih dan atlet saat penyerahan bonus rumah dan kapling, mengaku cukup prihatin dengan permasalahan bonus yang hingga saat ini belum direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Sulut.
“Padahal, persoalan bonus atlet dan pelatih peraih medali di PON XV Surabaya Tahun 2000 sudah dibahas di DPRD dan telah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulut Drs A.J Sondakh bersamaan dengan penjemputan kontingen Sulut usai berjuang di PON XVI Palembang Tahun 2004 lalu,” ujar Encho.
Menurut Encho, penantian untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah provinsi atas hasil prestasi di PON XV Surabaya terus dinantikan para pelatih dan atlet. “Penantian panjang selama 21 tahun ternyata belum juga ada tanda tanda dari pemerintah provinsi. Padahal sudah beberapa atlet yang seharusnya mendapatkan bonus berupa rumah dan kapling telah meninggal dunia seperti Alm. Henky Lasut, Theo Mandagi dan Desrina,” ujar Encho.
Dikatakan Encho, sebenarnya pihaknya sudah pasrah menanti janji Pemerintah Provinsi Sulut. Tapi, belakangan ini ada informasi bahwa bonus berupa rumah dan kapling untuk atlet peraih medali PON XV Surabaya Tahun 2000, yang ada di daerah Pandu, Manado mulai diperjualbelikan oleh oknum oknum yang tidak jelas.
“Kami mendapatkan informasi dari beberapa warga di Pandu yang tahu persis mengenai rumah dan kapling untuk bonus atlet dan pelatih peraih medali PON Surabaya, sejumlah kapling yang diperuntukkan sebagai bonus sudah mulai diperjualbelikan oleh oknum oknum yang tidak jelas,” sebut Encho.
Ia menaruh harapan besar kepada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw agar bisa dicek kembali soal bonus berupa rumah dan kapling di Pandu Manado. “Kami sangat berharap Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw mengecek kembali soal lahan di Pandu yang telah diperuntukkan bagi peraih bonus PON XX Surabaya yang kini mulai diperjualbelikan oleh oknum oknum yang tidak jelas,” kata Encho.
Untuk kejelasan bonus Pemprov Sulut bagi peraih medali PON XV Surabaya, Encho mengatakan bisa bertanya kepada Jimmy Rimba Rogi. Sebab, ketika itu, beliau merupakan Ketua Harian KONI Sulut dan Ketua Umumnya adalah Gubernur Sulut, Alm A.J Sondakh. “Soal bonus bagi peraih medali PON XV Surabaya yang tahu persis adalah Pak Jimmy Rimba Rogi karena beliau pada waktu itu adalah Ketua Harian KONI Sulut,” sebut Encho penuh harapan.(dni)