METRO, Manado- Jasa fabrikasi dan karoseri untuk kebutuhan industri di Indonesia bagian Timur masih langka. Di Sulawesi Utara apalagi. Para pengusaha di daerah ini kebanyakan harus memesan langsung dari Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan industri mereka.
“Kendala yang ditemui para pengusaha sektor industri di Sulawesi Utara dan Indonesia Timur adalah ketersediaan bahan kebutuhan fabrikasi. Mereka harus memesan dari Jakarta dan itu memerlukan waktu berbulan-bulan,” ujar Andrew Laksono, Direktur Utama, PT Prima Tehnik Celebes, saat ditemui awak media pada pembukaan Workshop Fabrication Bucket & Dump Truck, Sabtu (27/8).
Dijelaskan Andrew, Workshop Fabrication Bucket & Dump Truck PT Prima Tehnik Celebes hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sektor industri di wilayah Indonesia Timur. Workshop ini, kata dia menyediakan beragam kebutuhan industri seperti pembuatan rumah kendaraan dan bucket excavator, serta kebutuhan fabrikasi lainnya.
“Jasa fabrikasi banyak, tapi yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan itu ada di workshop PT Prima Tehnik Celebes,” kata pria yang akrab disapa Andre ini.
Selama ini, menurut Andre sulit bagi pengusaha di Indonesia bagian timur untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan industri fabrikasi, konstruksi, engineering dan karoseri. Kata dia, biasanya dikirim dari Jakarta dan perlu waktu hingga dua minggu.
“Kami menyediakan kebutuhan untuk industri otomotif, pertambangan, pertanian, industri alat berat dan beberapa industri lainnya. Produk kami berupa bucket, conveyor, karoseri yang sesuai dengan kebutuhan industri itu sendiri,” terangnya.
Andre juga mengungkapkan bahwa sejak beroperasi pada 2019 lalu, PT Prima Tehnik Celebes sudah melayani pesanan kebutuhan fabrikasi dari beberapa perusahaan di Sulawesi Utara, seperti PT Cargil dan PT Sasa Inti di Minahasa Selatan.
“Hari ini kami juga baru menandatangani kerja sama dengan pihak Hino dan Isuzu untuk menyediakan kebutuhan industri mereka. Target produksi kami untuk bucket 20 unit per bulan, sementara untuk karoseri 20 hingga 25 per bulan,” pungkasnya.(71)
Komentar