METRO, Bitung- Perumda atau perusahaan umum daerah diminta memperhatikan aspek pelayanan publik. Sebagai bagian dari instansi pemerintah, badan usaha plat merah tersebut tak bisa hanya berorientasi pada keuntungan.
Demikian disampaikan Walikota Bitung Maurits Mantiri pada Selasa (06/07) kemarin. Ia menyampaikan itu saat melakukan peninjauan di dua perumda milik Pemkot Bitung, PDAM Duasudara dan PD Bangun Bitung.
“Jangan cuma profit oriented (orientasi pada keuntungan,red), pelayanan publik tetap harus dipikirkan,” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Maurits mengingatkan bahwa dua perumda di atas, termasuk juga PD Pasar, didirikan untuk mendukung Pemkot Bitung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Perumda dibentuk tak sekedar mencari keuntungan layaknya perusahaan swasta.
“Kalau cuma cari untung itu namanya pemerintah menjadikan masyarakat sebagai objek bisnis. Itu salah. Yang benar adalah membantu pemerintah memperkuat pelayanan kepada warganya,” terang mantan Ketua Pria Kaum Bapa GMIM Rayon Bitung tersebut.
Maurits sendiri dalam peninjauan kemarin menitikberatkan pada hal itu. Di PDAM Duasudara misalnya, ia menyambangi salah satu ruangan yang khusus melayani pengaduan pelanggan. Kebetulan saat itu ada masyarakat yang datang mengeluh, ia menyempatkan diri untuk berdiskusi. Saat itu juga ia meminta petugas yang melayani untuk cepat merespon keluhan tersebut.
Pun demikian saat peninjauan di PD Bangun Bitung. Maurits melakukan pengecekan di sejumlah ruangan maupun kondisi rusunawa. Di sana ia mendapati keadaan lingkungan sekitar yang tidak terurus dan terkesan kumuh. Selain itu, ia juga turut mengecek pemenuhan kebutuhan air bersih dan listrik bagi penghuni rusunawa.
Rizal Lumombo selaku Direktur Utama PD Bangun Bitung merespon penyampaian Maurits. Ia mengakui peningkatan kualitas pelayanan publik memang jadi prioritas. Ia pun berjanji akan merealisasikan hal itu.
“Sekarang kami memang fokus pada pembenahan. Baik manajemen keuangan maupun operasional sedang kami lakukan. Tapi memang ini bertahap. Saat ini kita masih fokus pada keuangan dan aset, dan selanjutnya akan beralih ke operasional. Operasional itu tentunya termasuk pelayanan publik,” tutur Rizal yang saat itu didampingi Direktur Umum Grace Watung, dan Direktur Operasional Yohan Mangempis.
Hal yang sama juga dikatakan Raymond Luntungan selaku Direktur PDAM Duasudara Raymond. Ia menegaskan selama ini pihaknya memang tidak mengedepankan profit oriented. Pihaknya lebih fokus pada peningkatan kapasitas layanan air bersih untuk masyarakat.
“Kalau kita profit oriented pasti PDAM sudah jadi perusahaan besar seperti perusahaan swasta. Tapi kan tidak begitu, buktinya pelanggan masih banyak yang menunggak. Kalau kita kejar profit pasti tidak ada tunggakan itu. Jadi kita fokus benahi pelayanan karena air itu kebutuhan dasar masyarakat,” paparnya.(69)
Komentar