METRO, Manado- Posko Bencana Alam Erupsi Gunung Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, pada Kamis (2/5/2024). Rakor dilaksanakan guna menyelaraskan langkah dalam menanggulangi bencana erupsi Gunung Ruang. Rakor diikuti seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Rakor dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dan dihadiri oleh instansi-instansi terkait, salah satunya PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo).
Suharyanto mengatakan, urgensi penyediaan bantuan berupa logistik serta perhatian khusus pada serat makanan juga dibahas detail mengingat pengungsian sudah berlangsung cukup lama sejak erupsi pertama Gunung Ruang.
“Diharapkan semua pihak dapat saling berkoordinasi sambil menyusun rencana secara internal agar apa yang dibahas dapat langsung direalisasikan,” tutur Suharyanto.
Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, menyampaikan bahwa salah satu yang terpenting dalam memastikan kondusifitas di Tagulandang adalah tersedianya listrik. “Suplai listrik dibutuhkan karena akan sangat membantu seluruh aktivitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di sana,” ucapnya.
Namun, Candra menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan tetap masih menjadi yang utama untuk diprioritaskan. “Tetapi memang saat ini yang diutamakan adalah keamanan dan keselamatan dahulu daripada harus dikejar-kejar tapi keselamatan tidak terjamin,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo, mengungkapkan bahwa pihaknya tentu memantau dan merespon dengan cepat terkait situasi di Tagulandang.
“Kami tentunya mengerti bahwa ketersediaan listrik di Tagulandang menjadi prioritas untuk bisa mendorong bergeraknya aktivitas masyarakat di sana,” kata Dartomo.
Menurut Dartomo, pada hari Kamis 2 Mei 2024 tim respon cepat PLN diberangkatkan menuju Tagulandang dari Pelabuhan Manado, yang merupakan bagian dari skema pemulihan sistem kelistrikan di Tagulandang.
“Kami memberangkatkan total 64 petugas yang merupakan gabungan dari beberapa unit di bawah PLN Suluttenggo serta kolaborasi bersama Sub Holding PLN Nusa Daya,” ungkap Dartomo.
Saat ini terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang. Total 3 penyulang dan 49 gardu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat ditentukan langkah pernormalan yang dibutuhkan.
“Kami memastikan petugas kami dapat bekerja dengan aman sehingga seluruh jaringan listrik dapat dipulihkan namun sambil memastikan keamanan pada instalasi listrik pada masyarakat juga,” pungkas Dartomo.(71)
Komentar