METRO, Bitung- Personil Sat Lantas Polres Bitung melaksanakan patroli pada Rabu (14/04) subuh. Hasilnya, enam sepeda motor milik warga berhasil diamankan dalam kegiatan itu.
Kasat Lantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi membenarkan perihal ini. Menurut dia, patroli tersebut dilaksanakan dalam rangka tugas rutin pihaknya.
“Kita memang rutin berpatroli. Tapi kali ini sengaja dilakukan subuh-subuh karena ada laporan dari warga. Katanya sering ada aksi konvoi sepeda motor oleh anak-anak muda,” terangnya.
Laporan warga di atas pun terbukti benar. Polantas atau Polisi Lalu Lintas yang berpatroli mendapati aksi konvoi dimaksud. Aksi tersebut terjadi di beberapa lokasi, yaitu di Perempatan Tinombala, Kecamatan Aertembaga, di kompleks Pasar Tua, Kecamatan Maesa, serta di ruas jalan Depan Ruko Pateten, Kecamatan Aertembaga.
“Langsung kita bubarkan saat itu juga. Tapi ada yang kita amankan karena kedapatan melakukan pelanggaran,” ungkap Awaludin.
Sepeda motor yang diamankan berjumlah enam unit. Tindakan itu diberikan karena semua kendaraan roda dua tersebut menggunakan knalpot non standar alias bising.
“Otomatis kita tilang,” imbuhnya.
Tindakan pembubaran dan tilang itu memang perlu diberikan. Pasalnya kata Awaludin, dari laporan yang masuk aksi konvoi semacam itu kerap diikuti dengan kegiatan balap liar. Alhasil, demi mencegah kemungkinan terburuk, terutama lakalantas, tindakan dimaksud wajib diberikan.
“Dan kita akan terus menggiatkan patroli semacam ini,” ujar mantan Kasat Lantas Polres Sangihe itu.
Jemmy, salah satu warga yang dimintai tanggapan soal di atas, menyatakan dukungannya. Penduduk di Kecamatan Maesa ini mendukung hal itu demi kenyamanan bersama.
“Setuju dengan tindakan polisi. Konvoi seperti itu banyak kali terjadi dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Jadi sudah tepat ditindak apalagi saat ini teman-teman umat Islam sedang berpuasa,” tuturnya.
Tak cuma aksi konvoi, dalam patroli dimaksud personil Polantas juga ikut menindak kerumunan warga di depan Kantor BNI Cabang Bitung. Ada lebih dari 50 orang yang saat itu berkerumunan dalam rangka mengurus keperluan di bank itu. Namun begitu, para warga tersebut hanya diminta menjaga jarak sebagaimana anjuran protokol kesehatan yang kini berlaku.(69)