METRO, Bitung- Polres Bitung melalui Sat Lantas melaksanakan operasi rutin pada Sabtu (27/02) malam. Hasilnya, puluhan sepeda motor milik warga diamankan dalam kesempatan itu.
Operasi rutin dimaksud diadakan di sejumlah titik di wilayah Bitung. Dan seperti biasa, petugas menerapkan metode stasioner dan hunting dalam operasi tersebut. Mereka menindak setiap pengendara dan sepeda motor yang kedapatan melakukan pelanggaran.
Kasat Lantas AKP Awaludin Puhi dalam keterangannya menjelaskan ihwal operasi itu. Selain penegakan aturan berlalu-lintas, kegiatan itu juga diadakan dalam rangka mendukung program pemerintah memerangi penyebaran Covid-19.
“Makanya yang tidak pakai masker ikut ditindak. Tapi memang selain tidak menggunakan masker, mereka juga banyak yang tidak pakai helm,” terangnya.
Awaludin menyebut kegiatan seperti itu wajib dilaksanakan. Kejadian lakalantas yang kerap berlangsung jadi pertimbangan utama. Pihaknya mengadakan operasi rutin demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu-lintas.
“Dan sepeda motor jadi sasaran utama karena pertimbangan kerawanan. Banyak lakalantas yang terjadi melibatkan sepeda motor sehingga patut diantisipasi. Apalagi ini malam minggu, jadi banyak pengendara yang bisa jadi sudah mengonsumsi miras terlebih dahulu,” tuturnya.
Awaludin menyebut operasi yang dilaksanakan berhasil menindak 50 pelanggaran. Alhasil, sebanyak 50 sepeda motor pula diamankan dari kegiatan itu. Kendaraan-kendaraan dimaksud dibawa ke Mapolres Bitung setelah pengendaranya dikenakan sanksi tilang.
“Pelanggarannya bervariasi. Ada yang tidak menggunakan helm, tidak memiliki plat nomor, tidak punya SIM dan STNK, berboncengan tiga, dan sebagian lagi karena praktik balap liar,” ungkapnya.
Pelaksanaan operasi semacam itu mendapat dukungan dari kalangan masyarakat. Aldi, salah satu warga di Kecamatan Maesa, mendorong Polres Bitung terus menggiatkan operasi tersebut.
“Harus lebih sering supaya efektif. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak jera melakukan pelanggaran. Hari ini ditilang besok lakukan lagi. Terutama yang muda-muda, mereka harus diingatkan terus supaya jadi takut. Jadi kalau bisa, contohnya malam minggu seperti sekarang, ada tiga kali operasi. Pagi atau siang, lalu malam, dan terakhir dinihari,” pintanya mengusulkan.(69)