METRO, Jakarta- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap tujuh terduga teroris yang terlibat dalam bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polri menyebut ketujuh terduga teroris itu termasuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Jadi, terkait dengan kegiatan ini yang jelas terafiliasi dengan jaringan JAD, yang saya sampaikan tadi bahwa kasus yang terjadi bom bunuh diri tersebut adalah jaringan JAD,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/03).
Selain itu, Ramadhan mengatakan orang-orang yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri ini berkaitan juga dengan terduga teroris yang dibekuk Densus 88 pada 6 Januari 2021. Kala itu 19 orang diamankan di sejumlah wilayah di Makassar.
“Mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau mereka di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021,” ujarnya.
Adapun ketujuh terduga teroris yang berkaitan dengan bom bunuh diri di depan Katedral Makassar adalah AS, SAS, MR, AA, MM, M, dan MAN. Tiga terakhir baru ditangkap, yakni MM, M, dan MAN, di Makassar, Sulsel.
“Yang pertama, MM ini perempuan atau wanita. Perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri.
Kemudian, terduga teroris kedua yang ditangkap berinisial M. M merupakan kakak ipar SAS, yang baru saja ditangkap. SAS pernah ikut berbaiat bersama L dan YSF sekaligus memotivasi mereka untuk melakukan jihad.
“Kemudian yang berikut pengembangan perempuan M. Juga ini merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui SAS mengikuti kajian di Villa Mutiara,” ujar Ramadhan.
Lalu, terduga teroris ketiga yang ditangkap ialah MAN. Ramadhan menjelaskan, MAN adalah sosok yang di detik-detik terakhir sempat melihat L sebelum berangkat untuk melaksanakan bom bunuh diri.
“Dan satu lagi adalah MAN, ini inisialnya M semua, jadi saya buat yang terakhir ini MAN. Dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian,” terang Ramadhan.
“Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9. Artinya, update-nya bertambah 3 tersangka, tiga-tiganya adalah perempuan,” tandasnya.(sumber: detik.com)
Komentar