METRO, Manado – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Propinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado angkatan tahun 1997, menyambangi panti asuhan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Tak hanya itu, kerukunan ini juga mengunjungi keluarga almarhum Jusuf Mato, yang dikenal sebagai salah satu pendiri Paskibraka Kota Manado.
Kerukunan ini sendiri dipimpin Melki Suawah, Sekretaris Lindsay Sakul dan Bendahara Inggrid Suoth.
Lokasi yang dijadikan baksos adalah Yayasan Bakti Mulia yang berada di bilangan Karombasan, Kecamatan Wanea, Manado. PPI 97 menyerahkan sejumlah bahan pokok seperti beras dan minyak goreng.
Ketua Yayasan Bakti Mulia, Fredik Rondonuwu Pangian, menginformasikan bahwa jumlah anak yang diasuhnya berjumlah 25 orang, termasuk balita umur 1,5 tahun hingga yang duduk bangku SMA. Panti Asuhan ini dirintis sejak 1994 silam.
“Kunjungan ini memberikan motivasi dan dorongan bagi anak-anak panti dan pengurus. Ini adalah hal yang sangat baik dalam meraih masa depan anak-anak. Terima kasih PPI 97 Propinsi Sulut dan Kota Manado,” sebut pria bersahaja ini.
Selanjutnya, PPI 97 mengunjungi rumah almarhum Jusuf Mato di Kampung Arab Kelurahan Istiqlal, Kecamatan Wenang. Dikediaman almarhum ‘Jendral Paskibraka’ ini, PPI 97 ditrima salah satu anak almarhum, Tini Mato. PPI 97 pun bersyukur pernah dididik dan dibina sang maestro lapangan, hingga bisa menjadi putra putri terbaik daerah di masa itu.
Dari tangan dinginnya, Ayah sapaan akrabnya, mampu membentuk dan menghasilkan banyak orang sukses di dunia pemerintahan, TNI-Polri dan lainnya. Atas kunjungan ini, Tini yang juga PPI angkatan 1994 dari SMAN 7 Manado ini pun menyampaikan terima kasih.
Agenda selanjutnya, dibeber Melki Suawah, PPI 97 mengagendakan reuni akbar 25 tahun nanti, akan digelar 20 Agustus mendatang. “Kami sementara menyimpulkan konsep yang menarik untuk reuni nanti,” tutur Suawah yang diamini Lindsay Sakul. (ALN)