dr Helny Ratuliu
METRO, Ratahan – Layaknya pepatah kuno, mencegah lebih baik daripada mengobati, itu pula yang penting untuk dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran demam berdarah dengue atau DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara, dr Helny Ratuliu mengatakan, lingkungan dan tempat tinggal yang bersih, merupakan cara terbaik mencegah penyebaran DBD. “Penyebaran DBD melalui gigitan nyamuk. Ini yang harus dicegah, dengan cara membersihkan lingkungan maupun tempat tinggal. Jangan biarkan nyamuk berkembang biak,” ujar Ratuliu.
Menurutnya, perkembang biakkan nyamuk penyebar DBD tergolong cepat yakni hanya 9 sampai 10 hari dari telur sampai jadi nyamuk dewasa. “Begitupula dengan jumlahnya. Satu nyamuk dewasa, bisa bertelur 100 sampai 200 butir,” jelas Ratuliu.
Lanjut dikatakan Ratuliu, foging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak mematikan jentik. “Nah, cara mematikan jentik, melalui 3M yakni menguras, menutup dan mengubur wadah tempat nyamuk berkembang biak. Paling tidak, seminggu sekali ini dilakukan. Wadah yang menampung air, agar dikuras dan jika sudah tidak digunakan, bisa dibubuhi dengan larvasida (bubuk pembunuh jentik nyamuk), begitupula dengan gantungan pakaian harus diperhatikan, karena di situ juga jadi sarang nyamuk,” tukas Ratuliu sembari juga meminta masyarakat membiasakan diri dengan menggunakan kelambu maupun memasang anti nyamuk saat tidur.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk terus berpola hidup sehat, apalagi saat ini DBD kembali menjadi ancaman serius seiring dengan adanya warga yang meninggal dunia serta harus dirawat di rumah sakit karena penyakit mematikan ini. “Kan lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkas Ratuliu.(ian)
Komentar