Royke O Roring
METRO, Tondano – Menjelang perayaan B
Natal, Bupati Minahasa Royke O Roring (ROR) menginstruksikan instansi terkait agar segera pantau ketersediaan LPG 3 kg dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu disampaikannya agar kedepan tidak terjadi kelangkaan di wilayah Minahasa.
“Jangan sampai ada warga mengelu karena habis stok LPG di pangkalan dan BBM bersubsidi di SPBU,” tegas Bupati.
Oleh karena itu dimintanya kepada instansi terkait untuk segera berkoordinasi dengan pangkalan dan SPBU agar tidak kehabisan stok. Apalagi setiap menyambut hari raya keagamaan biasanya LPG 3 Kg sering dikeluhkan warga karena stok habis dan harganya sudah tak sesuai aturan.
“Termasuk harga harus tetap pada aturan Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.
Oleh karena itu Bupati meminta kepada jajarannya supaya pengawasan harus lebih ditingkatkan.
Asisten ll bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa Wilford Siagian meminta masyarakat harus segera melaporkan jika ada pangkalan LPG yang menjual diatas HET. Dan jika ditemukan ada yang menjual diatas HET, maka Pemkab akan memberikan sanksi hingga mencabut izin pangkalan.
“Butuh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi semua pangkalan sehingga tidak ada lagi kecurangan,” tukasnya.
Sementara Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Minahasa Mekri Sondey menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan sidak secara mendadak dibeberapa pangkalan yang sudah ada laporan masyarakat karena diduga menjual diatas HET.
“Kita akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek pangkalan-pangkalan apakah mereka menjual LPG khususnya 3 Kg sesuai dengan HET atau tidak,” tambah Sondey. (cel)