oleh

Ruddy Dapati Perilaku Indisipliner Pegawai

METRO, Bitung- Ruddy Theno memimpin inspeksi mendadak alias sidak ke sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan di lingkungan Pemkot Bitung. Hasilnya, Penjabat Sekretaris Daerah itu mendapati perilaku indisipliner para ASN.

Sidak tersebut berlangsung Kamis (16/06) kemarin. Ruddy bersama Asisten I Julius Ondang dan Asisten II Sikamang berbagi tugas. Ruddy menyasar ke wilayah Matuari, Julius di Ranowulu, dan Sikamang dapat jatah di Aertembaga.

Ruddy awalnya menyambangi Kantor Lurah Sagerat Weru Satu. Di situ ia langsung mendapati situasi tak mengenakkan. Dan mirisnya, hal serupa juga terjadi di Kantor Camat Matuari.

Di Sagerat Weru Satu ia menemukan ada ASN yang belum masuk kantor sekalipun jam sudah menunjukan di atas pukul 8. Parahnya, salah satu yang belum hadir adalah Lurah di tempat itu.
“Kalau jam begini biasanya Lurah dan ASN masih di Kantor Camat. Mereka melakukan absensi finger print di sana,” ucap seorang THL perihal ketidakhadiran Lurah dan ASN.

Ruddy yang mendengar jawaban tersebut langsung berkunjung ke Kantor Camat Matuari. Dan di sana, hal serupa juga ia dapati. Camat dan sejumlah ASN juga belum hadir di kantor.

Menariknya, hal yang sama juga didapati Julius Ondang dan Sikamang di daerah yang mereka datangi. Kedisiplinan ASN untuk masuk kantor terbilang kurang. Alhasil, dua birokrat senior itu pun dibuat mencak-mencak.
“Saya dapat laporan Pak Asisten I dan II juga mendapatkan hal yang sama. Ini jelas hal yang tidak baik. Harus diubah dan diperbaiki,” ujar Ruddy terkait temuan sidak.

Ia pun menyentil soal absensi pegawai kelurahan yang dilakukan di Kantor Camat. Menurut dia, hal itu perlu dievaluasi agar tidak mengganggu pelayanan kepada publik.
“Tujuan kami melakukan sidak untuk memastikan pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan berjalan baik. Tapi kenyataannya belum sesuai harapan. Karena itu yang menjadi penyebabnya harus kita evaluasi. Pelaksanaan absensi jangan sampai menghambat kinerja pemerintahan,” tuturnya.

Di sisi lain, pelaksanaan sidak tersebut mendapat penilaian positif dari elemen masyarakat. Rommy Pinontoan, salah satu warga di Kecamatan Ranowulu, mendukung hal tersebut dilaksanakan.
“Yang namanya sidak pasti akan mendapati hal-hal yang tidak sesuai harapan. Karena itu saya dukung lebih sering dilaksanakan supaya terjadi perubahan,” katanya.

Rommy juga menyarankan pelaksaan sidak diikuti dengan pemberian sanksi. Tujuannya jelas agar ada efek jera bagi ASN yang berlaku indisipliner.
“Harus ada sanksi yang keras. Kalau perlu jangan cuma teguran saja, harus yang membuat jera supaya tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(69)

Komentar