Sangadi se-Boltim Studi Desa Wisata, Digital dan BUMDES di Bandung dan Lombok

METRO, Boltim- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia perangkat Desa dan Pembangunan Desa terus menjadi konsentrasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dibawah kepemimpinan Bupati Sam Sachrul Mamonto,S.Sos,MSi.

Betapa tidak, setelah perangkat Desa se-Boltim mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang peningkatan kapasitas tentang pengelolaan administrasi dan keuangan Desa di Mercure Hotel Manado baru-baru ini, kini menyusul puluhan Sangadi Boltim melaksanakan study komparasi terkait pengelolaan aplikasi Desa Wisata, Digital dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Hanya saja bedanya study komparasi para Sangadi Boltim katanya sebanyak 79 orang tidak dilaksanakan di Manado tetapi digelar di Kota Bandung Jawa Timur dan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Boltim, Hendra Tangel SH kepada wartawan, disana sejumlah Sangadi akan belajar dan melihat langsung Desa-desa maju, khususnya dalam pengelolaan aplikasi Desa Wisata, Desa Digital dan BUMDES. “ Selama ini para Sangadi selalu mengikuti Bimtek di dalam kelas saja, sehingga pemerintah desa sering mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya walaupun sudah ada contoh desa yang harus diikuti. Karena itu, kita melakukan studi komparasi supaya Sangadi melihat langsung seperti apa tata cara pengelolaan dan pengaplikasian desa wisata, desa digital dan BUMDES,” ungkap Hendra ketika ditemui wartawan, Selasa (09/08) lalu.

Sementara itu, mantan Kepala Bagian Hukum Pemkab Boltim ini mengatakan, tugas study komparasi para Sangadi akan dibagi dua tahap. Pertama, 34 Sangadi di wilayah pegunungan akan berangkat, Rabu (10/08) kemarin menuju Lembang Kota Bandung. Kedua, 45 Sangadi di wilayah pesisir akan mengikuti study komparasi di Lombok NTB akhir Agustus 2022 ini. Lanjut Hendra, di Lembang Bandung, 34 Sangadi akan melihat potensi bidang pertanian, peternakan, desa wisata termasuk Desa yang BUMDes nya terbaik Nasional. Lebih dari itu, Sangadi juga akan melihat langsung sistem pelayanan digital desa. Sementara di Lombok, para Sangadi bisa menggali potensi wisata bahari.(40)

Tinggalkan Balasan