Satgas Evaluasi Program Pelatda PON

SATGAS Pelatda PON, pekan lalu melakukan rapat evaluasi guna mengetahui sejauh mana progres Pelatda PON yang telah berjalan selama sepekan. Dipimpin Wakil Ketua Satgas, Wenny Lumentut dan Kolonel Inf Theo Kawatu, sejumlah permasalahan dibahas oleh Tim Satgas.

Salah satu hal yang mengemuka pada pelaksanaan rapat evaluasi adalah masih belum optimalnya pengawasan latihan. Sebab, Pelatda PON kali ini memang berbeda dengan waktu yang lalu dimana lokasi latihan dan asrama atlet cukup berjauhan. Contohnya adalah cabor Layar yang menjalani latihan dan tinggal di Kombi Minahasa.

Kemudian, Cabor Bulutangkis yang menjalani latihan di GOR Gloria Kawangkoan. Bola voli putri di MIS, Minahasa Utara, Bola Voli Putra di Mapanget. Karena asrama dan lokasi latihan cukup berjauhan membuat tim monitoring belum bisa bertugas secara optimal. Selain itu soal perlengkapan latihan juga menjadi perhatian.

Tapi, khusus untuk perlengkapan latihan, sudah ada solusi dimana dalam waktu dekat sudah didistribusikan. Soal Protokol Kesehatan juga mendapat perhatian dimana para pengawas atau monitoring perlu ekstra ketat dalam menjalankan protap kesehatan di tengah tengah program Pelatda PON.

Agar protap kesehatan tetap terpelihara, Tim Satgas telah memberikan aturan ketat dimana atlet dan pelatih tidak boleh meninggalkan asrama hingga menjelang keberangkatan ke Papua. Jika ada keperluan penting bisa mengisi formulir dan apabila masuk asrama kembali harus menunjukkan keterangan Swab Antigen.(dni)

Tinggalkan Balasan