KORANMETRO.COM- Pihak keluarga Reynaldi Sampel, siswa SMK Negeri 3 Manado yang tewas terjatuh dari lantai 2, saat praktek kerja lapangan (PKL) di salah satu hotel berbintang di Manado, meminta polisi mengusut tuntas penyebab kematian korban.
Tante korban, Irene Sampel, menuturkan ada luka-luka dan lebam di kepala dan wajah korban.
“Ada tanda-tanda lebam di beberapa bagian tubuh anak kami, seperti di tangan dan juga beberapa luka lainnya,” kata Irene, saat ditemui awak media, pada Rabu (18/9/2024) siang.
Irene menceritakan, sebelum kejadian, korban sempat tidak masuk kerja selama empat hari. “Dia sempat tidak masuk mengikuti PKL dan baru masuk lagi saat kejadian nahas itu terjadi,” ungkapnya.
“Oleh karena itu kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab kematian Renaldy agar kami keluarga dapat merasa lega. Kami hanya meminta keadilan,” kata Irene menambahkan.
Sementara itu, pihak manajemen hotel menegaskan tidak ada yang ditutupi sehubungan dengan kematian Reynaldi, bahkan kata dia, akan membuka semua akses demi kepentingan hukum. “Kasus ini sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Manajemen hotel mengatakan baru akan memberikan statemen resmi setelah ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian. “Kami berharap semua pihak menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian atas peristiwa ini,” katanya.(ian)
Komentar