METRO, Airmadidi – Status darurat bencana di Kabupaten Minahasa Utara diturunkan menjadi pemulihan. Hal tersebut diputuskan dalam rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Jumat (24/02/2023).
Rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin langsung oleh Bupati Joune, J. E. Ganda, SE. MAP. MM. M.Si melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh Kepala Satuan Perangkat Daerah.
“Pada Jumat tanggal 24 Februari 2023, status darurat bencana di Kabupaten Minahasa Utara kita turunkan menjadi status pemulihan dari bencana,” sebut Bupati Joune Ganda dalam keputusannya setelah mendengarkan laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut Theodore Lumingkewas terkait penanganan dan penanggulangan.
Selain itu juga Bupati JG mendengarkan laporan Kepala Dinas PUPR Noldy Kilapong terkait infrastruktur yang terdampak akibat bencana banjir dan tanah longsor. Serta perwakilan Forkopimda baik dari Kodim 1310 Minut-Bitung dan Kodim Manado yang diwakili Koramil Wori.
Ganda berharap, pasca darurat bencana alam dan dengan ditetapkannya status transisi darurat ke pemulihan, OPD terkait segera membuat laporan ke BNPB maupun instansi terkait perwakilan Kementerian yang ada di tingkat Provinsi.
Dalam laporannya, Kepala BPBD Minut Theodore Lumingkewas menyatakan bahwa kurang lebih 1833 Kepala Keluarga (KK) sudah diberikan bantuan sembako. Menurutnya untuk wilayah terisolir, yaitu Desa Talawaan Bantik, Kecamatan Wori yang terdapat 55 KK sudah dibuka aksesnya pada 28 Januari 2023. Sementara untuk jembatan darurat sudah dibuat di empat lokasi, yaitu di Desa Tumbohon, Desa Wori dan dua di Desa Mapanget Kecamatan Talawaan.
Rapat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Novly Wowiling, Asisten III Bidang Administrasi Umum Rivino Dondokambey, Kepala BPBD Theodore Lumingkewas, Kepala Dinas PUPR Noldy Kilapong, Kepala Dinas Kominfo Robby Parengkuan, Plt. Kepala Badan Keuangan Carla Sigarlaki serta para Camat.(RAR)
Komentar