METRO, Manado- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) sudah 4 tahun berturut-turut meraih Paritrana Award, sehingga dinobatkan sebagai Best of The Best, pada ajang penghargaan tertinggi bidang jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut.
Tahun ini Sulut kembali dinominasikan sebagai calon penerima penghargaan Paritrana Award Tahun 2023. Proses penilaian dilakukan bertahap, salah satunya melalui wawancara secara daring, yang diikuti langsung Gubernur Sulut, Olly Dodokambey, di rumah kediamannya, pada Kamis (25/4).
Di hadapan juri panelis, Olly membeberkan sejumlah inovasi yang dibuat pemerintah daerah untuk melindungi para pekerja, antara lain program perlindungan pekerja sosial keagamaan (Perkasa) yang melindungi 120.031 pekerja; perlindungan sosial buruh tani dan petani (Pesona) sebanyak 34.914 pekerja; dan perlindungan bagi 754 sopir.
“Saat ini ada 3 program perlindungan pekerja rentan yang diberikan dari anggaran Pemprov Sulut,” ujar Olly.
Selain itu, menurut Olly pihaknya juga telah memaksimalkan perlindungan kepesertaan Korpri, non ASN dan perangkat desa di lingkup Pemprov Sulut dan Pemkab/Pemkot. Bahkan kata dia, program perlindungan bagi pekerja rentan di kabupaten/kota se-Sulut, telah berhasil melindungi 344.967 orang.
“Inovasi kami untuk tahun 2025 salah satunya melakukan perluasan perlindungan terhadap pekerja rentan yang belum terlindungi, seperti para wartawan, pengurus konfederasi serikat pekerja dan serikat buruh, serta pengurus Wredatama,” tutur Olly.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, Sunardy Syahid, mengaku optimis Pemprov Sulut bisa mempertahankan gelar Best of The Best Paritrana Award pada kategori pemerintah provinsi.
“Pak Gubernur juga menyampaikan akan mendorong pemerintah kabupaten dan kota melakukan perluasan perlindungan terhadap pekerja rentan yang belum terlindungi, antara lain buruh bangunan, pedagang kaki lima, pekerja pers, dan pekerja sosial kemasyarakatan,” kata Sunardy.(71)
Komentar