AKIBAT kompetisi musim 2020-2021 dibatalkan oleh PSSI pada tanggal 20 Januari 2021 lalu membuat Manajemen Tim Sulut United langsung mengambil sikap dengan membubarkan skuad musim 2020 terhitung mulai Senin, 25 Januari 2021.
Informasi yang diperoleh METRO pihak manajemen Sulut United telah mengeluarkan Surat Keputusan yang ditujukan kepada seluruh skuad termasuk pemain, pelatih dan ofisial untuk mengakhiri kontrak musim 2020-2021. Pertimbangan pembubaran skuad mengacu pada hasil keputusan rapat Exco PSSI yang menghasilkan empat poin.
Poin pertama hasil keputusan rapat EXCO PSSSI adalah, untuk musim kompetisi 2020-2021 dibatalkan karena kondisi kahar (force majeure) terkait dengan pandemi covid-19. Kedua, tidak ada juara dan tidak ada degradasi. Ketiga, peserta kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021 adalah peserta kompetisi musim 2020.
Kemudian poin keempat, kontrak pemain diatur oleh klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing. “Maka dengan hasil keputusan rapat tersebut yang terusan dari usulan beberapa klub berdasarkan Owner’s Meeting, dengan ini Manajemen Sulut United mengakhiri kontrak kerja Pelatih, pemain dan official musim 2020,” kata Muhammad Ridho, Manajer Tim Sulut United.
“Putusan hasil rapat Exco PSSI membuat kami (Manajemen) bergerak untuk mengambil langkah selanjutnya dan kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja team di musim 2020, disamping itu terkait kejelasan kompetisi yang sampai sekarang belum bisa dipastikan kapan bergulir,” lanjut Ridho lewat rilis yang dibagikan LMO Sulut United, Rachman Bachmid, kemarin.
Dengan pembubaran skuad musim 2020, Manajemen Sulut United akan memulai langkah selanjutnya untuk mempersiapkan Liga 2 musim 2021. Hanya saja, langkah konkrit dalam persiapan skuad musim 2021 masih tetapi menunggu keputusan pelaksanaan kompetisi musim 2021 yang nantinya diturunkan oleh PSSI.(dni)
Komentar