Walikota Manado G.S Vicky Lumentut saat diwancarai soal isu tolak dewan
METRO, Manado- Dilantiknya Zainal Abidin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) menggantikan Steven Rende, Jumat (06/12/2019) lalu berbuntut panjang. Akibatnya, tercetuslah aksi “Tolak Sekwan” yang dilakukan oleh Pimpinan DPRD Manado beserta 5 Fraksi dan Bamus lewat rapat mendadak Jumat-Sabtu (06-07/12/2019) dini hari lalu.
Itu dikarenakan, mereka (DPRD, red), merasa Eksekutif dalam hal ini Walikota Manado tidak melibatkan Legislatif saat mengambil keputusan berkaitan dengan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang memimpin sekretariat DPRD.
Hal itupun langsung mendapat tanggapan Walikota Manado G.S Vicky Lumentut. Menurutnya, semua urusan sudah selesai dan Sekwan sudah melakukan tugasnya.
“Saya kira mereka (DPRD, red) hanya tidak mempelajari lebih jauh, semua urusan sudah selesai, Sekwan sudah bekerja disana,” tegas Lumentut usai mendaftar sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara di sekretariat DPW Nasdem Sulut, Jl. Raya Kairagi Weru Selasa (10/12/2019) kemarin.
Entah menjawab pertanyaan akan masalah yang terjadi di Lembaga perwakilan rakyat tersebut atau tidak, Namun Lumentut menjelaskan, jika ditempatkannya Abidin sebagai Plt Sekwan merupakan suatu jawaban akan kebutuhan yang ada.
“Penempatan (Zainal Abidin, red) disana menjawab kebutuhan, saya titipkan kepada Sekwan yang baru, buatlah kinerja dari Sekwan mendukung anggota DPRD menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara saat ditanyai wartawan apakah nantinya Abidin akan didefinitifkan sebagai Sekretaris Dewan. Orang nomor satu di kota Manado itu menjawab, kalau akan melangkah ke tahap tersebut baik dia (Lumentut, red) dan Pimpinan dewan, akan duduk bersama.
“Prosesnya ada, menuju kepada Definitif ya kita (Eksekutif, red) harus juga berkonsultasi dengan Pimpinan Dewan, aturannya begitu. Sambil menunggu proses definitif akan ada komunikasi disana,” jelasnya.
Sebelumnya, usai bertebaran berita tentang penolakan sekwan tersebut, Fraksi Nasdem diwakili Ketuanya Frederik Tangkau sempat “berbalas pantun” dengan Fraksi Golkar yang diwakili Meikel Maringka. Disana, Tangkau mengungkapkan jika mereka merasa diacuhkan oleh pimpinan dan rekan-rekan DPRD Manado yang lain. Sebab, saat rapat itu Fraksi Nasdem tidak merasa diundang atau dibertahukan oleh pimpinan DPRD Manado. Itu dibalas oleh Maringka dengan menyebut kalau soal pertemuan sudah dibahas didalam Group Whatsapp DPRD Manado periode 2019-2024, dan seluruh anggota ada didalamnya.(red)