TIM Haron Manado, yang hanya mengandalkan empat pemain, masing-masing Donald Lolowang, Franky Umboh, Ian Lantu dan Nixon Korengkeng, keluar sebagai juara pertama Kejuaraan Bridge Beregu Polindo Cup, dalam rangka Dies Natalis Politeknik Manado.
Pada iven yang digelar di Kampus Politeknik Manado, Tim Haron berhasil menyisihkan tim kuat Raewaya, yang berada di posisi kedua. “Terima kasih buat partner senior pakakaan Frangky Umboh, terima kasih buat Kopel pasangan Ian Lantu dan Adri Nixon Korengkeng kalian hebat.l,” tulis Donald Lolowang di laman medsos facebook.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada rekan rekannya yang sudah berjuang bersama pada iven tersebut. Banyak selamat buat Tim Haron Manado. Walaupun cuma main 4 orang selama 2 hari tanpa cadangan tapi bisa tampil Maksimal sehingga bisa mendapatkan Juara 1,” katanya lagi.
Sementara itu, Chris Hombokau, salah satu pemrakarsa kejuaraan mengatakan untuk juara pertama pihak panitia telah sepakat dan konsisten untuk memberikan hadiah sebesar Rp 7,5 juta. Sementara untuk juara kedua hingga keenam akan diatur sesuai dengan dana yang tersedia.
Digelarnya kejuaraan bridge ofline dalam rangka Dies Natalis Politeknik Manado menandakan bahwa olahraga bridge Sulut telah mulai berbenah dalam menatap sejumlah iven tahun 2022 terutama dalam persiapan menghadapi babak kualifikasi PON.
Hilangnya kesempatan bertanding secara offline setidaknya memberikan dampak bagi komunitas olahraga bridge di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Sulut. Sebab, meski pertandingan secara online tetap ramai, tapi kemampuan para pemain untuk lebih padu dalam membina pasangan sangat berpengaruh.
Itulah sebabnya, merendah Pandemi Covid-19 diharapkan bisa lebih mengoptimalkan Pengprov GABSI Sulut dalam mempersiapkan sejumlah kompetisi yang teratur mulai dari tingkat pemula hingga tingkat elit. Apalagi, ada sejumlah agenda nasional termasuk iven bergengsi Asian Games yang akan dilaksanakan Tahun 2022 mendatang.(dni)
Komentar